JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi untuk berbalik melemah, setelah kemarin ditutup menguat sebesar 0,3 persen ke level 4.988.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara itu indikator Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju area jenuh beli (overbought).
“Meskipun demikian, terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG,” ujar Nafan di Jakarta, Selasa (7/7).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini IHSG memiliki level support yang berupaya dipertahankan pada posisi 4.865, sedangkan target resistance terdekat berada di level 5.097.
Lebih lanjut dia menyatakan, adanya potensi pembalikan arah melemah pada laju IHSG tersebut mestinya bisa dimanfaatkan oleh investor dengan mengakumulasi pembelian saham AALI, ACES, ASRI, GGRM, LPPF dan WIKA.
Namun perkiraan berbeda disampaikan oleh analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah yang menyebutkan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan melanjutkan proses kenaikan.
Secara teknikal, jelas Lanjar, laju IHSG terkonsolidasi positif pada pola bullish trendline.
“Saat ini pergerakan semakin mendekati level resistance psikologis 5.000 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan menuju Moving Average 200 hari,” paparnya.
Menurut dia, indikator Stochastic menguat optimistis mendekati area overbought dan pola divergent terlihat pada MACD line maupun histogram yang memberikan sinyal cukup positif.
“Kami memperkirakan IHSG bergerak melanjutkan penguatan dengan support-resistance 4.950-5.135,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas Lanjar, perkiraan terjadinya penguatan lanjutan pada laju IHSG di perdagangan hari ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh investor dengan membeli saham ACES, AKRA, ANTM, HMSP, INCO, JPFA, LPKR, PTBA dan TOWR.
