JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini rawan mengalami koreksi, meskipun di perdagangan akhir pekan lalu lebih dominan bermain di zona hijau dan ditutup menguat 0,34 persen ke level 6.982.
Penguatan IHSG pada perdagangan Jumat (15/9) ditopang oleh nilai transaksi yang melambung menjadi Rp21,27 triliun dari Rp13,34 triliun di perdagangan sehari sebelumnya.
Sementara itu, volume transaksi mencapai 57,88 miliar saham atau meningkat dibanding sehari sebelumnya yang cuma 35,36 miliar saham.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan hari ini (18/9), apabila pergerakan IHSG belum mampu break 7.020, maka posisi indeks diperkirakan mengakhiri Wave b dari Wave (ii).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan bahwa IHSG rawan mengalami koreksi, seiring dengan adanya upaya membentuk awalan Wave c dari Wave (ii) ke rentang 6.737-6.846.
“Pada skenario terbaiknya, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali level 7.072. IHSG akan mengalami ekstensi ke area 7.025-7.037,” papar Herditya.
Herditya menyebutkan, saat ini support IHSG berada di level 6.869 dan 6.823, sedangkan resistance-nya di posisi 7.020 dan 7.053.
Direkomendasikan agar menerapkan strategi Buy on Weakness (BoW) pada saham AKRA, BMRI, GOTO dan MBMA.
