Dia menyampaikan, Indonesia bisa berperan lebih banyak dalam rantai pasok global, baik sebagai eksportir maupun importir.
Menurut Axton, Indonesia sebagai salah satu negara terbesar produsen minyak nabati, secara global memproduksi 20 persen dan menyumbang lebih dari 30 persen ekspor.
“Tetapi, saat ini menjadi importir gandum terbesar nomor 11 di dunia,” jelasnya.
Lebih lanjut Axton mengatakan, untuk memperkuat pasokan bahan baku untuk proses produksi, INDF bekerja sama dengan lebih dari 20.000 petani kentang, cabai, singkong, gula kelapa dan peternak sapi, serta dengan 48.000 petani plasma kelapa sawit.
