KUPANG – Bakal Calon (Bacalon) Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Sebastian Salang menegaskan, kontribusi sector Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi perekonomian nasional sangat signifikan.
Usaha rakyat ini menjadi salah satu lokomotif penggerak ekonomi ditengah tekanan ekonomi global yang masih tinggi.
“UMKM ini tahan banting. Disaat perusahaan skala besar dihantam krisis, sector UMKM ini justru masih eksis. Dan kami berkomitmen memberdayakan usaha kecil ini,” ujar Sebastian Salang saat berdialog dengan pelaku UMKM yang berdagang di Pantai Lai-Lai Bisi Koepan (LLBK) Kota Kupang, Senin 13 Mei 2024.
Menurutnya, pelaku UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional.
Bahkan, bisa juga menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Karena itu, sudah sepantasnya pemerintah memperhatikan para pelaku UMKM, karena mereka juga berkontribusi bagi PAD,” ungkap Sebastian yang berpasangan dengan Orias Petrus Moedak sebagai Bacalon Gubernur NTT ini.
Sebastian melanjutkan, kontribusi UMKM terhadap penciptaaan lapangan kerja juga sangat besar.
UMKM dapat menghadapi krisis ekonomi serta membantu penyerapan tenaga kerja.
“Jadi, kemampuan sector UMKM menyerap tenaga kerja juga luar biasa,” imbuhnya.
Karenanya, Sebastian memastikan, pemberdayaan UMKM menjadi salah satu program prioritas paket OASE.
“Seperti dalam visi misi Paket OASE yakni NTT Sukses NTT Sejahtera yang didalamnya terkandung Kesejahteraan, paket OASE juga menginginkan peningkatan APBD dan PAD dengan memanfaatkan setiap potensi PAD untuk kesejahteraan masyarakat NTT,” jelasnya.
Untuk itu katanya Paket OASE akan melakukan optimalisasi aset Daerah.
Artinya, seluruh asset Pemda yang ‘tidur” akan difungsikan sehingga menciptakan multiplier effect berupa penciptaan lapangan kerja.
“Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pelaku ekonomi guna meningkatkan penghasilan sentra produksi dan juga hilirisasi produk unggulan,” tegas Sebastian.
Selain melihat dari dekat pelaku UMKM di Kupang, bakal calon Gubernur NTT periode 2024-2029 ini juga menyempatkan diri melakukan kunjungan ke pelaku usaha souvenir yang ada di Kota Kupang.