Indonesia-Iran Jajaki Kerja Sama Teknologi Nano

Monday 9 May 2022, 12 : 25 am
by
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel

JAKARTA-Indonesia serius menjajaki kerja sama berbasis Teknologi Nano dengan Iran yang dapat dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan.

Diketahui Iran merupakan negara ke-4 di dunia penghasil Teknologi Nano, dan Iran pun siap bekerja sama.

Sebagai wujud keseriusan tersebut, delegasi Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI), yang dipimpin Wakil Ketuanya, Rachmat Gobel, langsung menemui Komite Inovasi Teknologi Nano Iran di Teheran, untuk melihat langsung perkembangan produk Teknologi Nano yang sudah dikembangkan di negara itu, di antaranya produk ketahanan pangan, energi, dan industri.

Nano Technology merupakan ilmu atau teknologi yang mempelajari objek yang ukurannya sangat kecil (sepermiliar meter) yang kemudian dimanipulasi untuk menghasilkan benda-benda baru dengan karakter khusus yang diinginkan.

Pada dasarnya, Teknologi Nano merupakan lompatan teknologi untuk merekayasa benda-benda baru dari benda-benda yang sudah ada.

“Saya sangat berkesan dengan penjelasan yang dipresentasikan. Semua ini merupakan isu-isu yang banyak di negara. Iran Nanotechnology Innovation Council (INIC) menjawab semua persoalan yang ada di seluruh negara, seperti tentang lingkungan hidup dan juga meningkatkan hasil bumi. Saya juga berharap Indonesia dan Iran bisa menjalin kerja sama untuk membangun kesejahteraan umat di muka bumi ini,” ungkap Gobel dalam keterangan tertulisnya yang dilansir DPR RI, Minggu (8/5/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, melihat bahwa dengan hadirnya Teknologi Nano maka dapat mengurangi persoalan seperti lingkungan hidup dan juga bisa meningkatkan sumber daya alam yang lebih baik.

Dan Indonesia pun siap untuk membentuk komite bersama untuk merealisasikan kerja sama pengembangan Teknologi Nano.

“Dalam bidang energi, Teknologi Nano dapat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi minyak bumi melalui teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) hingga 20 persen. Semoga dapat menjadi solusi di tengah terus menurunnya lifting minyak nasional,” kata Sugeng usai pertemuan dengan jajaran INIC di Teheran.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Satgas Waspada Investasi Temukan 227 Entitas Tak Berijin

JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di

Gita Dinilai Gagal Atasi Kartel

JAKARTA-Ratusan orang yang menamakan diri Gerakan Sembako Mahal (GSM), terdiri