Mantan Dekan FEUI imi mengatakan belum dapat memastikan seberapa besar pengaruh penyerapan anggaran belanja yang belum sesuai harapan tersebut, terhadap angka pertumbuhan ekonomi yang juga mengalami pelambatan akibat krisis.
“Meskipun mungkin dampaknya 0,1 % – 0,2 %, tapi menurut saya itu sangat berguna,” jelasnya
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2012 sebesar 6,5 %.
Sementara dalam APBN 2013, pemerintah memberikan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 % melalui peningkatan investasi dan konsumsi domestik.
Namun, pertumbuhan pada 2013 hanya diprediksi pada kisaran 6,3 % – 6,5 % karena laju ekspor diprediksi masih melemah akibat krisis di Eropa, yang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan.