Industri Maritim dan Kerajinan Dari Timur Indonesia Berpotensi Ekspor

Tuesday 20 Oct 2015, 4 : 30 pm
by
Ibu Andresca Saleh Husin memperhatikan kain tenun produksi Flambora Ikat Art Design (FIAD

JAKARTA-Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan industri kemaritiman dan industri kerajinan memiliki potensi ekonomi yang tinggi untuk dikembangkan di wilayah timur Indonesia, baik dalam upaya memenuhi pasar lokal maupun ekspor.

Sektor tersebut dapat tumbuh dan berdaya saing melalui pengembangan inovasi ekonomi kreatif yang berbasis sumber daya alamdan penguatan kompetensi sumber daya manusia.

“Industri kemaritiman dan industri kerajinan telah mampu meningkatkangeliat turis manca negara datang ke wilayah timur Indonesia selain karena potensi wisatanya. Produk-produk unggulan dari industri tersebut juga berpotensi untuk menguasai pasar ekspor,” kata Saleh pada pembukaan pameran “Cahaya Timur Indonesia III” di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (20/10).

Beberapa produk unggulan dari kawasan Indonesia bagian timur yang berpotensi ekspor, antara lain kain tenun, aksesoris, sutra, mutiara, kerajinan kerang, kayu ukir, serta beraneka ragam produkolahan ikan dan hasil laut lainnya.

“Pengembangan produk unggulan inilah yang telah menjadi tulang punggung pengembangan IKM di kawasan Timur Indonesia,” tegas Menperin.

Pada tahun 2013, PDB IKM mampu memberikan kontribusi sebesar 34% terhadap PDB industri dengan rasio IKM 60% di pulau Jawa dan 40% di luar pulau Jawa.

Bahkan, saat ini Kawasan Timur Indonesia memberikan kontribusi sebesar 18,6% dengan percepatan pembangunan infrastruktur ekonomi daerah pada tahun 2019 sekitar rata-rata 7,5%.

Sementara itu, angka kemiskinan menurun menjadi 12,5% dan indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 71,5-80%.

Namun demikian jelasnya, diperlukan arah pengembangan wilayah timur yang dapat mendorong transformasi dan akselerasi pembangunan wilayah terutama untuk Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua dengan tetap menjaga pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali, Sumatera dan Kalimantan.

“Hal ini dilakukan dengan pengembangan klaster-klaster industri, dengan mengandalkan industri berbasis potensi sumber daya alam setempat, yang didukung dengan semakin mantapnya struktur industri domestik dengan infrastruktur yang terintegrasi dengan baik, khususnya infrastruktur jalan dan perhubungan, baik laut maupun udara serta pasokan energi,” papar Menperin.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

UNVR, ASII, BBCA, AALI, BSDE, TLKM, SMGR

IHSG Kembali Berpotensi Melemah, Cermati Saham Rekomendasi Analis

JAKARTA-Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini

BEI: Investasi di Pasar Modal Itu Tidak Mahal

SURABAYA – Pasar modal memiliki peranan penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi