Ini Profil Dirut Batik Air, Capt. Wisnu Wijayanto

Saturday 29 May 2021, 1 : 20 pm
by
Direktur Utama (Chief Executive Officer/ CEO) , Batik Air, Capt. Wisnu Wijayanto

JAKARTA-Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menunjuk Capt. Wisnu Wijayanto sebagai Direktur Utama (Chief Executive Officer/ CEO) menggantikan Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama yakni Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi.

Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi tetap mengemban tugas sebagai Direktur Pengatur (Managing Director) of Lion Air Group.

Pejabat perusahaan level atas (eksekutif) yang bertugas dalam manajemen secara total terhadap Lion Air Group.

“Bertanggungjawab untuk merencanakan operasi strategis dan memastikan tujuan perusahaan jangka pendek, jangka menengah serta jangka panjang,” jelas Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/5).

  • Berikut Profilnya:
  • Maret 2006 – April 2008: Kepala Sekertariat dan Tata Usaha Skadron Udara 2
  • April 2008 – April 2009: Kepala Seksi Latihan (Chief of Training) Skadron Udara 2
  • Manajemen Pelatihan untuk Penerbang, Teknik, dan Load Master
  • April 2009 – Januari 2010: Kepala Urusan Dalam (General Affair) Skadron Udara 2
  • Januari 2011 – Juni 2011: Kepala Seksi Operasi Skadron Udara 2
  • Juli 2011 – Desember 2011: Kepala Seksi Pengembangan Kemampuan Inti, Dinas Pengembangan
  • Riwayat Penugasan dan Jabatan Fungsional
  • Januari 2002 – Januari 2012: Perwira Penerbang Skadron Udara 2 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma
  • Januari 2003: Tim Penyelidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) TNI AU
  • Januari 2008 – Januari 2011: Functional Test Pilot TNI AU – CN235
  • Januari 2008: Interpreter for Airmen to Airmen safety talk TNI AU – PLAAF (China Air Force).
  • Juni 2008 – Desember 2010: Inspektor Kelaikan Udara Militer, Subdit Laikud, Dirjen Ranahan, Kementrian Pertahanan RI.
  • 2011: Tim Sekretariat ASEAN Defense Ministry Meeting (ADMM) untuk Menteri Pertahanan RI

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Gojek akan memiliki 52 persen saham, sementara Tokopedia akan memiliki 48 persen saham. Gojek dan Tokopedia membentuk Go To sebagai holdingnya.

Kebakaran Kilang Balongan dan Rusaknya Reputasi Pertamina

Oleh: Salamuddin Daeng Kebakaran kilang Pertamina Balongan bisa dipastikan akan

Lion Air Minta Juklak Soal Suku Cadang Pesawat Diperjelas

JAKARTA-Perusahaan penerbangan nasional Lion Air meminta agar regulasi pengadaan suku