Intan Fauzi: Perlu Langkah Nyata Cegah Penyebaran DBD

Friday 8 Feb 2019, 10 : 07 am
by
Anggota DPR RI, Hj Intan Fauzi, SH, LL.M

BEKASI-Anggota DPR RI, Hj Intan Fauzi, SH, LL.M meminta Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi menggencarkan program pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) mengingat jumlah pasien yang terjangkit virus ini terus bertambah. Langkah nyata ini sangat penting guna memitigasi penyebaran virus ini agar tidak semakin meluas.

“Saya kira, langkah pencegahan penyebaran DBD perlu digencarkan. Hal ini dibarengi ini upaya nyata dari masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Intan yang juga Caleg DPR RI Dapil Jabar VI nomor urut 2 ini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi, jumlah pasien penderita DBD di wilayah Kota Bekasi bertambah dari yang semula 75 orang di Januari 2019 menjadi 128 orang pada Februari 2019 ini.

Dari 128 pasien penderita DBD di Kota Bekasi, satu orang meninggal dunia. Jika dilihat secara letak wilayah, Kecamatan yang paling banyak ditemukan kasus DBD berada di wilayah Kecamatan Jatiasih sebanyak 35 kasus, disusul Kecamatan Mustikajaya 22 kasus dan Kecamatan Jatisampurna 13 kasus.

Intan Fauzi sendiri telah melakukan langkah nyata dengan memberikan bantuan fogging (pengasapan) secara gratis kepada masyarakat di beberapa wilayah, baik itu di Kota Bekasi maupun Kota Depok untuk memberantas sarang nyamuk yang mematikan ini.

Tak lupa pula, Ketua DPP PAN ini memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat.

“Pola hidup sehat ini dimulai dari hal yang sederhana. Misalnya, membiasakan mencuci tangan sebelum makan, serta rajin merapikan dan membersihkan rumah. Jangan biarkan pakaian menumpuk di dalam ruangan. Dan jangan lupa untuk selalu membersihkan endapan air karena itu berpotensi jadi sarang nyamuk,” imbuhnya.

Intan mengaku banyak menerima permintaan masyarakat tentang adanya foging di setiap rumah. Namun pengasapan ini hanya mematikan nyamuk dewasa saja. Sementara jentik-jentik nyamuk masih dapat tumbuh dan berkembang. Karena itu, yang lebih pentingnya adalah kesadaran warga akan pola hidup sehat dan bersih.

“Kalau permintaan masyarakat tentang fogging kami respon. Harapannya dengan fogging penyebaran demam berdarah dapat ditekan,”  jelas Intan.

Meski telah dilakukan fogging, namun warga tetap perlu diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dan melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Anggota Komisi V  DPR RI ini melihat meningkatnya jumah kasus DBD di Bekasi lantaran masih banyaknya gorong-gorong atau drainase terbuka di Kota Patriot ini. Untuk itu, dia bergarap program pelatihan juru pemantau jentik (Jumantik) sudah tersebar sampai di desa terus diberdayakan.

“Saya yakin di setiap RT RW sudah ada kader jumantik, dimana mereka mengajarkan bagaimana tentang Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) tempat air yang sekiranya berbahaya, kemudian bagaimana abate ditaburkan, dan sebagainya,”  kata Intan.

Lebih lanjut, Wakil Rakyat Kota Depok dan Kota Bekasi ini meminta masyarakat untuk berperilaku hidup sehat serta menjaga kebersihan lingkungan, terutama melakukan pembersihan terhadap tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk.

“Yang terpenting itu adalah edukasi kepada masyarakat dan berprilaku hidup sehat, jangan buang sampah sembarangan,” kata Intan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Hari ini Saham BBCA Hasil Stock Split Resmi Diperdagangkan

Bank Central Asia Bagi Dividen Interim Rp42,50  per Saham pada 20 Desember 2023

JAKARTA-PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana membagikan dividen interim

Aksi Menembak Warnai Latihan Anggota Kodim Depok

DEPOK-Guna memelihara dan tingkatkan kemampuan menembak, ratusan anggota TNI melakukan