Menurut Direksi UNTD, dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk modal kerja untuk melakukan pembelian bahan baku sepeda motor listrik dan E-Moped, antara lain untuk pembelian frame, baterai, dinamo, wheel-set, multi-information display (spidometer digital, GPS), brake system, dan suspension.
Ditinjau dari sisi keuangan, UNTD membukukan pendapatan sebesar Rp479,77 miliar pada Januari-Juli 2023, naik 93,55% dari Rp247,86 miliar pada Januari-Juli 2022.
Dari pendapatan tersebut, emiten beraset Rp832,59 miliar per Juli 2023 itu meraih laba bersih Rp46 miliar pada Januari-Juli 2023.
Pencapain laba ini melonjak 114,21% jika dibanding Rp21,47 miliar pada Januari-Juli 2022.