Jangan Biarkan Kinerja RNI Terus Menurun

Tuesday 23 Jun 2015, 3 : 31 am
rri.co.id

JAKARTA-Kinerja BUMN gula yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) terus mengalami penurunan. Hanya dalam tempo 3 bulan aset PT RNI terus menurun menjadi sekitar Rp454 miliar. “Kita mendesak BPK untuk turun tangan melakukan audit investigatif. Dari situ harus ada yang bertanggungjawab,” kata Direktur eksektutif Center for Budget Analisys Uchok Sky Khadafi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/06/2015).

Berdasarkan dokumen perkembangan kinerja RNI pada tri wulan I/2015 terungkap penurunan  itu sebagai akibat adanya kerugian tambahan sekitar Rp50 miliar. Ditambah lagi dengan beban pokok penjualan mengalami kenaikan sekitar Rp20 miliar. “Tentu kondisi seperti ini tak boleh dibiarkan terus menerus terjadi. Kementerian perlu mengambil langkah cepat demi menyelamatkan BUMN itu,” tambah Uchok lagi.

Pelepasan stock gula sisa tahun produksi tahun lalu dibutuhkan untuk menutup sebagian kebutuhan operasional dan modal kerja perusahaan. Karena likuiditas perusahaan yang menurun. Penurunan persediaan tersebut utamanya karena kerugian pada 2014 sebesar Rp301 miliar. Dan kerugian tri wulan I/2015 sebesar Rp48 miliar yang terakumulasi pada penurunan ekuitas perusahaan sebesar Rp349 miliar.

Dari dokumen itu terungkap pula, bagaimana laporan laba rugi per kelompok industri (anak usaha) yang hampir semuanya merugi. Misalnya PT Rajawali Nusindo merugi sekitar Rp12,5 miliar. Sementara PT Mitra Organ juga merugi 19,4 miliar. Pun begitu dengan PT Pabrik Gula (PG) Rajawali II yang juga mengalami kerugian Rp35,6 miliar. “Kalau memang dirasakan mendesak, maka direksi-direksi anak perusahaan yang merugi ini dinonaktifkan dulu,” ujarnya.

Saat ditanyakan terkait adanya wacana penjualan beberapa anak perusahaan RNI, Uchok meminta agar Menteri BUMN Rini Soemarno segera mencegah langkah-langkah tersebut.

Lebih jauh Uchok menyarankan kepada Rini Soemarno agar para direksi-direksi yang dianggap tak cakap dalam memimpin tidak perlu dipilih lagi. “Perlu SDM yang memiliki integritas tinggi dan memiliki rekam jejak bagus,” imbuhnya. **aec

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KS Ekspor Baja 60.000 Ton ke Negeri Kanguru

JAKARTA-Produk baja nasional asal Krakatau Steel (Persero) Tbk bukan jago
OJK

Raih Restu OJK, Rencana IPO LMAX Diapresiasi Lupromax International Group

JAKARTA-Grup perusahaan di bidang pelumas aditif dan teknologi pencegah korosi