JAKARTA-Grup perusahaan di bidang pelumas aditif dan teknologi pencegah korosi yang membawahi 13 negara di seluruh dunia, Lupromax International Group mengapresiasi rencana penawaran umum perdana (IPO) PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) yang sejauh ini sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Juli 2023.
Berdasarkan siaran pers yang dilansir LMAX di Jakarta, Selasa (1/8), Nelson Cheng selaku Author, Inventor, dan CEO Lupromax International Group mengapresiasi langkah PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk sebagai perusahaan pertama dari Lupromax International Group yang akan melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Agustus 2023.
Mengacu pada Prospektus IPO LMAX, mulai besok hingga 7 Agustus 2023 perseroan memasuki fase offering untuk menawarkan saham kepada publik sebanyak 195 juta lembar bernilai nominal Rp20 per saham atau setara 26,09 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Saat pelaksanaan penawaran awal (book building), harga saham dibanderol pada kisaran Rp160-Rp200 per lembar.
Sehingga, melalui aksi korporasi ini LMAX bisa menggalang dana maksimal Rp39 miliar.
Selain melakukan IPO, LMAX juga akan menerbitkan maksimal 97,5 juta Waran Seri I, dengan rasio 2:1.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama LMAX, Kartiko Soemargono mengatakan, produk Lupromax yaitu zat pendamping Oli (aditif) dan produk Oli yang didistribusikan LMAX adalah produk berkualitas yang sering digunakan pada kendaraan-kendaraan sport juga mobil atau motor lainnya.
Produk LMAX memiliki sejumlah keunggulan kompetitif, dengan teknologi HAT (Heat Activated Technology) yang mampu melindungi gesekan ekstrem pada bahan metal di mesin kendaraan.
Namun tidak terbatas pada mobil dan sepeda motor, Kartiko mengungkapkan bahwa saat ini LUPROMAX juga digunakan mesin-mesin berskala besar, seperti kapal, dump truck dan sejumlah peralatan yang pengoperasiannya membutuhkan pelumas.
“LUPROMAX akan memberikan proteksi secara maksimum atau melindungi gesekan yang ekstrem pada mesin kendaraan. Pada kesimpulannya jika gesekannya minimum, maka tarikan pada mesin akan ringan, bertenaga dan mesin lebih awet,” kata Kartiko.
Sebelumnya, LUPROMAX berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori “Ketahanan Mobil dan Sepeda Motor Berjalan Tanpa Pelumas”.
Komentari tentang post ini