Jatim Siap Jadi Tuan Rumah Sidang Parlemen se Asia Pasifik

Monday 21 Jul 2014, 5 : 53 pm
by

SUBARAYA-Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Syaifulah Yusuf mematiskan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Parlemen se Asia Pasifik September mendatang. “Kita siap memberikan dukungan, baik pengamanan, ataupun fasilitas-fasilitas lainnya,” ujar Gus Ipul ketika menerima kunjungan Tim Advance Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI, di ruang rapat Kertanegara Kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan no 110 Surabaya, Senin (21/7)

Menurut Gus Ipul, agenda internasional ini sangat penting karena akan dihadiri Ketua Parlemen dari 48 negara se Asia Pacifik. Untuk itu diperlukan koordinasi lebih lanjut dan penanganan khusus, utamanya menyangkut keamanan. “Untuk koordinasi lebih lanjut akan dipimpin oleh Asisten Kesejahteran Rakyat Setda Provinsi Jatim Dr Asyhar,” tambahnya.

Ketua Panja MDG’s DPR-RI Dr Nurhayati mengatakan, Sidang Parlemen se Asia Pasifik akan diselenggarakan tgl 10 – 11 September di Surabaya. Forum ini sebagai sarana tukar informasi terkait pencapaian MDG’s dan pengkayaan wawasan terkait perkembangan pencapaian MDG’s pasca 2015.

Melalui forum yang akan dihadiri 200 orang anggota Parlemen dan Sekretaris delegasi dan para pakar dari kawasan Asia Pasifik, antara lain Asia Timur dan Asis Timur laut, Asia Tenggara, Asia Selatan dan Asia Barat daya, Asia Utara dan tengah, dan negara-negara Pasifik ini diharapkan menjadi sarana mekanisme kontrol atas pencapaian MDG’s di tingkat regional, dan Panja MDG’s BKSAP DPR-RI dapat menjaring aspirasi–aspirasi yang masih tersebar di negara-negara Asia Pasifik sebagai suara bersama yang dapat diperjuangkan di level global untuk agenda pembangunan Pasca 2015.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

LPCK Bidik Marketing Sales di 2021 Sebesar Rp1,4 Triliun

JAKARTA-PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menargetkan marketing sales di sepanjang

BNI Syariah Umrahkan Dua Tokoh Masyarakat

TANGERANG-BNI Syariah memberikan apresiasi kepada dua tokoh yang dianggap telah