Jelang AIPA 2023, BKSAP Siap Perjuangkan Kepentingan Nasional

Jumat 21 Jul 2023, 7 : 13 pm

JAKARTA–Perhelatan ASEAN Inter-parlementary Assembly (AIPA) Tahun 2023 siap mengawal kepentingan nasional yang lebih luas termasuk memperjuangkan masalah minyak sawit (CPO) dan mineral Nikel. Pasalnya, peran dan perjuangan AIPA cukup strategis dalam menghadapi kebijakan Uni Eropa terkait masalah deforestasi dan hilirisasi. “Kita tahu, bahwa jumlah penduduk Asean itu lebih banyak ketimbang penduduk UE, sehingga AIPA perlu memiliki daya tawar yang tinggi,” kata Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Putu Supadma Rudana dalam diskusi bertema “Parlemen yang Responsif untuk Stabilitas dan Kesejahteraan ASEAN” di Jakarta, Jumat, (21/7/2023).

Namun demikian, Putu menjelaskan bahwa komoditi CPO ini termasuk dalam green economy, dimana bisa dimanfaakan sebagai biofuel. “Jadi AIPA sendiri concern terhadap transisi energi, termasuk masalah lingkungan dan ekonomi hijau yang akan menjadi materi bahasan AIPA,” ujar Politisi Partai Demokrat.

Legislator dari Pulau Dewata itu menyebut bahwa dalam perhelatan AIPA Tahun 2023 akan membahas lebih dari 35 draf resolusi. “Itu ada 35 draf resolusi yang akan kita bahas,” ucapnya seraya menambahkan rencananya AIPA akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Putu membeberkan bahwa draf resolusi pertama yang akan dibahas pada Sidang Umum AIPA Ke-44 berkaitan dengan politik, termasuk isu Myanmar yang disebutnya sangat penting. “Bagaimana implementasi daripada ‘Five-Point Consensus’ tentu di dalamnya mereka menyelesaikan dengan damai, harus ada dialog yang komprehensif,” ungkapnya lagi.

Draf resolusi selanjutnya, kata Anggota Komisi VI DPR itu, adalah terkait bidang ekonomi yang salah satu poinnya menyangkut digital ekonomi. “Jadi bagaimana agar terjadinya transfer teknologi, bagaimana teknologi membantu ‘sustainable growth’, dan bagaimana kita berharap anak-anak muda dilibatkan dalam pembangunan ekonomi,” tuturnya.

Dikatakan Putu, banyak draf resolusi bidang sosial yang akan dibahas pada Sidang Umum AIPA Ke-44, salah satunya adalah tercapainya ASEAN yang bebas narkoba pada tahun 2025.

Putu menjelaskan sejumlah bahasan lain yang akan dibahas dalam Sidang Umum AIPA Ke-44 berkaitan dengan transisi energi, ekonomi hijau, pengurangan limbah plastik, hingga kesetaraan gender. DPR RI siap menjadi tuan rumah Sidang Umum Parlemen Se-Asia Tenggara atau ASEAN Inter-parlementary Assembly (AIPA) Tahun 2023 dengan baik demi memperkuat reputasi Indonesia di mata dunia.

Dengan kepercayaan ini, negara-negara di ASEAN bahkan di berbagai penjuru dunia akan semakin memperhitungkan Indonesia sebagai negara potensial dan dapat diandalkan untuk bekerja sama dalam berbagai bidang. Ini menjadi credit point bagi bangsa Indonesia untuk dipercaya di tingkat global.

AIPA General Assembly Ke-44 yang akan diselenggarakan pada 5-10 Agustus 2023 itu mengusung Tema “Responsive Parliaments for A Stable and Prosperous ASEAN” atau “Parlemen yang Responsif untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera”. Sidang tersebut akan dihadiri sekitar 500 peserta yang terdiri atas anggota parlemen 10 negara ASEAN, termasuk Indonesia, 20 negara “observer”, dan perwakilan dari 12 organisasi internasional.

Sementara itu, Pakar Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Prof Teuku Rezasyah mengatakan bahwa sikap DPR terkait urusan luar negeri itu benar benar sebagai sparring partner pemerintah. Karena itu, agar manegemen kenegaraan ini berjalan ideal, maka baik legislatif maupun eksekutif harus berjalan seiring. “Jadi harapan kami, kegiatan AIPA bisa membawa ke ketokohan Indonesia dalam dunia internasional,” katanya.

Dikatakan Teuku, kerjasama Asean hukumnya itu bersifat consultation and consensus maka ini idenya dari Pancasila, jadi hendaknya kita yang memperkenalkan ide consultasi dan konsensus harus berani mempraktekkan pada diri sendiri. “Kita atur kekompakkan, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing. Karena kita pertaruhkan nama Indonesia sebagai Ketua ASEAN dan Ketua AIPA ini untuk meninggalkan legacy yang menjadi kredibilatas jangka panjang,” pungkasnya.***

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Terima Delegasi China, Fahri Minta Akses Pariwisata ke Xinjiang

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra),
SIRHA Budapest 2024

Produk Mamin dan Horeka Indonesia Catat Transaksi Potensial Rp150 Miliar

BUDAPEST – Produk makanan dan minuman (mamin) dan hotel, restoran,