Jelang IPO, Induk Usaha WMUU Sebut Terapkan Prinsip ESG di Proses Bisnis

Monday 15 Nov 2021, 6 : 35 pm
by
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN
ilustrasi

JAKARTA-Menjelang pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp1,83 triliun, induk usaha PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) yakni PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) mengaku telah menerapkan prinsip environmental, social and governance (ESG) dalam proses bisnis dan strategi pertumbuhan.

Hal itu disampaikan oleh CEO Widodo Makmur Perkasa, Tumiyana dalam keterangan pers yang dikirim melalui surat elektronik, Senin (15/11).

Perlu diketahui, Widodo Makmur Perkasa bergerak di bidang consumer goods dan komoditas agrikultur yang terintegrasi secara holistik dengan lima lini bisnis, yaitu livestock, meat processing, poultry, commodity, serta construction and energy.

“Prinsip ESG ini memang menjadi salah satu pedoman utama kami dalam menjalankan bisnis di sektor pangan ini. Kami tidak hanya akan berfokus kepada pertumbuhan bisnis, serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham perusahaan nantinya. Namun, kami juga berusaha untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh elemen masyarakat,” papar Tumiyana.

Widodo Makmur Perkasa berencana melakukan IPO sebanyak 8,3 miliar saham bernilai nominal Rp20 lembar yang setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Dengan harga penawaran sekitar Rp160-Rp220 per saham, maka melalui aksi korporasi ini perseroan akan memperoleh dana berkisar Rp1,33 triliun-Rp1,83 triliun.

Selain mengedepankan integrasi antara kelima lini bisnisnya dalam proses dan strategi pertumbuhan bisnis, Tumiyana menegaskan bahwa inisiatif ESG ini juga sebagai katalis dalam proyeksi pertumbuhan ke depan.

Berbagai inisiatif yang telah dijalankan oleh WMP, antara lain instalasi panel surya pada berbagai fasilitas milik perusahaan untuk mendukung kebutuhan energi dalam aktivitas perusahaan, serta pengembangan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas untuk mendukung kebutuhan dari perkebunan jagung yang akan dikembangkan WMP.

Adapun instalasi panel surya pada fasilitas perseroan dibagi menjadi tiga tahap. Pada tahap pertama ini akan dibagi menjadi tiga fase, sedangkan fase pertama telah selesai dijalankan dan akan dilanjutkan ke fase kedua dan ketiga yang di targetkan rampung pada Semester I-2022.

Pada instalasi tahap pertama, WMP menargetkan instalasi panel surya berkapasitas 37,7 MWp dari total rencana perseroan untuk mengaplikasikan infrastruktur panel surya dengan total kapasitas 158 MWp di seluruh fasilitas produksi.

Sementara itu, WMP juga telah mengoperasikan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas. WMP menargetkan mampu menghasilkan 21.528 m3 energi biogas per hari melalui fasilitas pengolahan limbah yang sedang dikembangkan.

Menurut Tumiyana, WMP juga berkomitmen untuk menyerap hasil produksi para petani, serta menjalankan berbagai program pembinaan maupun pelatihan bagi para pelaku industri pangan generasi muda di Indonesia yang terpusat di Joglo Tumiyono, Klaten, Jawa Tengah.

Dia menambahkan, meskipun saat ini WMP sedang mengembangkan perkebunan jagung di beberapa lokasi guna eningkatkan cost efficiency —terutama pada suplai bahan baku—, namun WMP berkomitmen untuk mengalokasikan suplai sebesar 45 persen dari kebutuhan bahan baku pakan bisa diserap dari hasil pertanian dalam upaya menjaga keseimbangan perekonomian rakyat di area aktivitas WMP.

“Seluruh model bisnis kami memang dirancang tidak hanya untuk membawa pertumbuhan maupun pengembangan perusahaan semata. Kami telah menjalankan dan merancang integrasi bisnis yang memungkinkan kami untuk melibatkan berbagai stakeholders, khususnya para peternak dan petani muda di Indonesia,” tutur Tumiyana.

Selain itu, lanjut dia, penerapan energi terbarukan dan pengolahan limbah juga tidak semata-mata untuk menghasilkan efisiensi operasional, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan ekosistem alam.

“Sesuai dengan tujuan kami bahwa perusahaan ini dikembangkan untuk people, profit and planet,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bappebti Tertibkan Promosi Investasi Ilegal di Media Sosial

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)
Data menunjukkan 37 juta UMKM atau lebih dari 60% dikelola oleh perempuan dan 35% dari penjulaan online dihasilkan oleh perempuan

BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 4,7-5,5% Tahun 2022

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022