Jhonlin Agro Raya Raih Kontrak Pertamina Patra Niaga Senilai Rp1,65 Triliun

Tuesday 16 Jan 2024, 6 : 30 pm
Jhonlin Agro Raya Tbk

JAKARTA-Perusahaan milik konglomerat asal Kalimantan Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), telah melakukan penandatangangan kontrak dengn Pertamina Patra Niaga senilai Rp1,65 triliun pada 11 Januari 2024.

Direktur Keuangan JARR Temmy Iskandar dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Selasa (16/1/2024) mengemukakan, perjanjian kontrak tersebut dalam rangka pengadaan biodiesel atau fatty acid methyl ester (FAME).

“Estimasi nilai kontrak tersebut mencapai Rp1,65 triliun,” tulis Temmy dalam keterangannya.

Menurut Temmy,  nilai kontrak tersebut belum termasuk dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Selain itu, Temmy menegaskan, tidak terdapat  hubungan afilias antara Johnlin Agro Raya (JARR) dengan Pertamina Patra Niaga.

Sebelumnya, Jhonlin Agro Raya (JARR) melakukan merger atau pengggabungan usaha dengan PT Jhonlin Agro Lestari (Jal).

Merger ini diyakini dapat mendorong integrasi dan optimalisasi dari sisi rantai pasok.

Dari sisi JARR, merger dapat mengintegrasikan logistik, jaringan distribusi, dan kemampuan produksi, serta menyederhanakan proses, mengurangi biaya transportasi, dan mencapai efisiensi.

Sementara sari sudut pandang JAL, penggabungan usaha memberikan nilai tambah atas Tandan Buah Segar (TBS), serta meningkatkan pengelolaan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang akhirnya diproses menjadi biodiesel.

Saat ini, menurut Temmy, JARR memiliki total izin Hak Guna Usaha (HGU) seluas 17.020,26 hektar.

Selain itu, Perseroan  memiliki satu unit pabrik biodiesel dan pabrik minyak goreng yang telah beroperasi sejak tahun 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menhub Kenalkan Peta Kuliner Trans Jawa

CIREBON-Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengunjungi Rest Area KM

Forum Indonesia 2050 : Katakan Tidak Kepada Fundamentalisme

JAKARTA-Bangsa Indonesia harus berani mengatakan tidak kepada fundamentalisme dalam bentuk