Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Kabupayen Pohuwato Gorontalo

Monday 22 Apr 2024, 10 : 03 am
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menhub Budi Karya Sumadi saat meresmikan Bandar Udara (Bandara) Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, pada Senin (22/4/2024).

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandar Udara (Bandara) Panua Pohuwato, di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Senin (22/04/2024) yang pembangunan menelan biaya Rp Rp 437 miliar.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pada pagi ini saya resmikan bandara Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo,” kata Presiden  dilansir siaran live YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi berharap keberadaan bandara yang memiliki luas terminal 990 meter persegi tersebut, dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar.

“Saya senang, alhamdulillah, bandara ini telah selesai. Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Presiden.

Dengan landasan pacu sepanjang 1.200 meter x 30 meter, taxiway 150 meter x 170 meter, serta apron 110 meter x 70 meter bandara ini dapat didarati pesawat jenis ATR 72-600.

Presiden menyatakan keinginannya agar landasan pacu tersebut diperpanjang agar pesawat jenis ATR full bisa mendarat, yang akan lebih memperkuat fungsi bandara dalam mendukung aktivitas ekonomi lokal.

“Ini tadi saya naik ATR, karena pesawat kepresidenan enggak bisa mendarat, pesawat perintis. Oleh sebab itu, tadi saya perintah di terminal tadi, runway-nya harus ditambah panjang lagi, sehingga ATR full bisa masuk ke Pohuwato,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya keberadaan infrastruktur untuk meningkatkan tingkat kompetitif Indonesia di panggung global.

Presiden mengatakan, sebagai negara besar dengan 514 kabupaten/kota, 38 provinsi, dan 17 ribu pulau, Indonesia memerlukan infrastruktur yang memadai untuk mendukung konektivitas dan kompetisi ekonomi.

“Semuanya memerlukan infrastruktur, baik itu untuk pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, dan infrastruktur untuk konektivitas, baik itu yang namanya pelabuhan, baik yang namanya jalan, baik itu yang namanya bandara. Kalau tidak kita miliki, negara kita akan kalah bersaing, tidak bisa berkompetisi dengan negara yang lain. Produk-produk kita tidak bisa bersaing dengan negara lain, kalah bersaing dengan negara-negara lain,” ujarnya.

Keberadaan infrastruktur pendukung konektivitas yang memadai diyakini Presiden akan mempercepat mobilitas logistik di seluruh penjuru tanah air.

“Mobilitas, kecepatan orang, kecepatan logistik, barang itu bisa lebih baik lagi, karena ke depan bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tetapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Oleh sebab itu, kita perlu cepat,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara peresmian tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga, dan Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Inflasi Indonesia Meningkat

JAKARTA – Pasar AS ditutup sedikit menguat ketika data AS menyatakan

Cegah Corona, Rw 05 Taman Wisma Asri Gandeng Versus Zone

BEKASI-Menangkal penyebaran virus corona, sejumlah warga di RW 05 Taman