JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi yang terjadi pada Juli 2015 sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,26. Dari 82 kota IHK, tercatat 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. “Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang 3,18 persen dengan IHK 121,65 dan terendah terjadi di Pematangsiantar 0,06 persen dengan IHK 123,59. Sementara deflasi terjadi di Tanjung Pandan 0,48 persen dengan IHK 125,30 dan Merauke 0,65 persen dengan IHK 122,44,” ujar Ketua BPS Suryamin di Jakarta, Senin (3/8).
Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,02 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,51 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,13 persen. “Lalu kelompok sandang 0,39 persen; kelompok kesehatan 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,34 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,74 persen,” jelasnya.
Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2015 sebesar 1,90 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 7,26 persen. Komponen inti pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juli) 2015 sebesar 2,34 persen. “Sementara tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 4,86 persen,” pungkasnya.
Juli 2015 Terjadi Inflasi 0,93%
