Juni 2016, Mandiri Kejar 55 Ribu Rekening Baru dari Tabungan Simpel

Friday 27 Nov 2015, 6 : 21 pm
by

JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan di tingkat siswa dan pesantren, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menggandeng 100 sekolah di seluruh Indonesia melalui produk tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) dengan menargetkan 55 ribu rekening baru di Juni 2016. Langkah ini ditempuh perseroan sebagai bentuk realisasi financial inclusion terhadap generasi muda, terutama pelajar sekolah dasar dan menengah hingga kalangan pesantren, agar mereka mulai membudayakan semangat menabung. “Kami menyadari semangat menabung harus terus ditularkan sedini mungkin,

sehingga para siswa ini dapat menjadi generasi muda yang tidak lagi konsumtif,” papar Direktur Consumer Banking BMRI, Hery Gunardi di Jakarta, Jumat (27/11).

Tabungan Simpel merupakan produk tabungan perbankan yang ditujukan
kepada para peserta didik mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah dan pesantren. Tabungan ini memiliki karakteristik dan fitur yang telah disesuaikan dengan para pelajar. Fitur tersebut antara lain setoran awal yang ringan, bebas biaya administrasi bulanan dan minimum setoran yang terjangkau.

Apalagi saat ini, kata dia, berdasarkan data statistik menunjukkan bahwa jumlah
pelajar sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) mencapai 20 persen dari total populasi di Indonesia. Dengan kondisi itu, pihak Mandiri akan menyasar lebih banyak lagi siswa tingkat SD dan sekolah menengah baik tingkat pertama maupun tingkat atas agar mau membudayakan menabung. “Termasuk sekolah kejuruan, agar menabung dapat menjadi gaya hidup siswa,” tandas dia.

Dari mulai produk Simpel ini diluncurkan, saat ini kinerjanya lumayan bagus. Dari catatan Bank Mandiri terdapat lebih dari 5.000 rekening baru. Namun seiring pertumbuhannya yang kian masif, perseroan menargetkan hingga pertengahan akhir tahun 2016 diharapkan jumlah tersebut dapat meningkat menjadi 55.000 rekening. “Jadi dengan produk Simpel ini perseroan berharap dapat mendorong kenaikan simpanan dalam bentuk dana murah,” lanjut Hery.

Berdasar kinerja kuartal ketiga 2015, manurut Hery, total dana murah yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sebesar Rp415,9 triliun atau tumbuh 15 persen dibanding periode
yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi dana murah ini menjadi yang terbesar dari komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola mencapai Rp654,6 triliun atau naik 10,8 persen dari akhir September tahun lalu.

Selain itu, dalam rangka menggenjot financial inclusion ini, perseroan juga tetlibat dalam penyusunan buku materi kurikulum keuangan untuk kelas 4 dan 5 SD yang baru saja diluncurkan OJK ini. “Kami berharap, buku ini dapat membantu dan memotivasi siswa SD dalam memahami dan mengetahui lebih jauh tentang produk keuangan dan pengelolaan keuangan,” pungkas dia. (TMY)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KPK Rilis Survei Integritas Sektor Publik 2014

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan hasil Survei Integritas Sektor Publik

Krisis Ekonomi Tak Bisa Jatuhkan Presiden

JAKARTA-Anjloknya rupiah pada level Rp13.800 boleh dibilang mendekati krisis moneter