JAKARTA – Manajemen PT Kabelindo Mulni Tbk (KBLM) menargetkan penjualan sebesar Rp2,5 triliun pada 2024.
Target tersebut 56,25% di atas penjualan 2023 KBLM yang mencapai Rp1,64 triliun.
Adapun laba emiten produsen kabel ini diproyeksikan tumbuh 144% menjadi Rp75,1 miliar pada 2024.
Direksi KBLM dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (01/4/2024) menyebutkan, untuk mencapai target di atas, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan kontraktor-kontraktor baru.
Selain itu, Perseroan juga akan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan, serta meningkatkan efisiensi dalam pengiriman kabel sehingga dapat memberikan harga jual yang lebih kompetitif di tahun 2024 ini.
Direksi KBLM optimistis, dapat mencapai target penjualan maupun laba tahun ini.
Sikap ini tidak lepas dari ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tetap tumbuh di kisaran 4,7%-5,5% pada tahun 2024.
Hal ini ditopang oleh permintaan domestik yang masih kuat, tingkat inflasi yang terkendali, serta peningkatan investasi.
Menurut Direksi KBLM, dengan adanya perbaikan ekonomi Indonesia, permintaan kabel listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun diperkirakan akan mengalami peningkatan.
“Tidak hanya dari PLN, permintaan kabel dari sektor non-PLN yang mencakup perusahaan swasta dan proyek juga akan meningkat,” tulis Direksi KBLM dalam materi paparan publik yang disampaikan kepada investor.
Kabelindo Murni Tbk (KBLM) adalah salah satu pelopor produsen kawat & kabel Indonesia yang didirikan pada tahun 1972.
Selama lebih dari 50 tahun Perseroan berkomitmen memproduksi kabel berkualitas tinggi dan memberikan layanan terbaik untuk perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara.
Komentari tentang post ini