Kalah Bersaing, Eropa Ngakali Bikin Aturan Hambat Sawit Indonesia

Thursday 4 May 2017, 5 : 11 pm

JAKARTA–Masalah minyak sawit Indonesia (CPO) yang dihambat parlemen Eropa diduga karena persaingan bisnis. Apalagi parlemen Eropa sendiri tidak pernah menjelaskan alasan yang jelas. “Termasuk data soal pelanggaran HAM mempekerjakan anak-anak, penggundulan hutan (deforestasi) dan korupsi. Itul  tak pernah dijelaskan,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron dalam dialektika demokrasi ‘Lawan Parlemen Eropa’ bersama anggota Komisi IV DPR RI F-NasDem Hamdhani, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, dan Staff Ahli Bidang Diplomasi Perekonomian Kemenlu, Ridwan Hassan Sahli di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Menurut Herman, pengalihan fungsi hutan dengan cara apapun disebut deforestasi. Apakah ditanami kelapa sawit, kedelai, bunga matahari dan pertanian lainnya itu namanya deforestasi dan itu legal.  “Alih-alih etika lingkungan, lalu melarang sawit Indonesia. Untuk  ke dalam kita introspeksi terhadap eksploitasi alam yang telah dilakukan, dan keluar, kita lawan sikap parlemen Eropa itu,” ujarnya.

Baca juga :  PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif

Namun, kata Politisi Partai Demokrat, apa yang disampaikan parlemen Eropa itu, tidak mengikat karena bersifat himbauan.  “Saya melihat sikap Eropa itu hanya untuk melindungi komoditas pertanian mereka. Karena minyak sawit ini sangat efisien dan ramah lingkungan, sehingga terjadi persaingan sangat ketat, lalu ditarik ke politik,” tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Rupiah Tertekan Sentimen Negatif Domestik

JAKARTA-Nilai tukar rupiah selama sepekan cenderung tertekan karena sentimen negatif

Pembangunan Kawasan Industri Halal Harus Dipercepat

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengakselerasi pengembangan Kawasan Industri Halal (KIH)