Kampanye Harus Lihat Komunitas Rakyat

Wednesday 26 Mar 2014, 9 : 38 pm
detik.com

JAKARTA-Pengamat politik LIPI, Firman Noor mengatakan strategi kampanye sebaiknya disesuaikan dengan komunitas, tradisi, budaya, dan keseharian rakyatnya di daerah pemilihan masing-masing. “Terbukti model kampanye itu kini berubah. Lebih modikatif, varitaif, dan aktraktif. Seperti membuat patung, ngamen di pasar, memanfaatkan facebook, twitter, dan media sosial lainnya,” katanya dalam dialog kenegaraan ‘Ragam gaya kampanye calon senator’ di Gedung DPD/MPR RI Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Menurut Firman, caleg memang harus menggunakan media yang ada, baik konvensional maupun modern. Sebab, kini tidak lagi cenderung mengerahkan massa, arak-arakan, pidato di depan ribuan pendukungnya di sebuah lapangan dan sebagainya. “Itu, memang khas Asia, tapi lama-lama sudah ditinggalkan. Misalnya, akibat keterbatasan dana, jaringan, keterbatasan orang-orang kecuali dengan mesin partai,” ujarnya

Firman menilai, kampanye caleg DPR lebih mudah dibanding DPD RI, karena luas daerahnya lebih luas, dan pluralitas masyarakat juga lebih kompleks. Sehingga perlu kerja-keras lagi. Tapi, semua caleg harus melihat realitas pemilihnya, agar model dan gaya kampanye tersebut benar-benar mendapat tempat di hati rakyat. “Hanya soal elektabilitasnya rakyat kurang perhatian kepada caleg DPD RI, karena pengkondisian kampanyenya lebih kuat DPR. Sedangkan DPD terbatas,” tambahnya.

Karena itu kata Firman, yang diperhatikan rakyat terhadap caleg DPD tersebut sejauh mana tokoh itu memberikan manfaat kepada masyarakat, di mana masyarakat makin pragmatis obyektif. “Jadi, disamping ketokohan, caleg DPD yang senior itu sudah investasi politik sejak lama, namun kampanye tetap suatu keharusan dan penting agar mendapat tempat di hati rakyat,” pungkasnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Meski Dukung Holdingisasi, DPR Ingatkan Saham BUMN Rawan Dikapitalisasi

JAKARTA- DPR setuju dengan rencana holding sektor pertambangan yang digagas
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN

BEI Beri Sanksi Suspensi Saham BSML

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk memberikan sanksi