JAKARTA-PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) atau FOLK Group resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (7/8/2023).
FOLK menjadi emiten ke-55 yang tercatat di BEI tahun 2023.
Pada saat pembukaan perdagangan, saham FOLK menguat Rp35 (35%), menjadi Rp135 per saham dari harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per saham.
Adapun volume perdagangan saham FOLK di pasar reguler saat itu mencapai 169.40 juta unit senilai Rp20,60 miliar.
Sedangkan frekuensi perdagangan saham sebanyak 8.415kali.
Usai melantai di Bursa, FOLK telah menyiapkan sederet rencana bisnis.
Menurut Danny Sutradewa, Direktur Utama FOLK Group, Perusahaan holding multi sektor yang meraih dana segar sebesar Rp57 milia dari IPO tersebut, memiliki beberapa rencana strategi kedepannya.
Ini dalam rangka untuk mengembangkan kegiatan usaha Perseroan.
”FOLK Group lahir dari spirit kreasi dan kolaborasi para pendirinya. Saat ini kami sedang memasuki babak baru, yaitu menjadi perusahaan publik,” ungkap Danny.
Ia menambahkan, langkah berikut Perseroan adalah fokus untuk memperbesar ekosistem FOLK Group di sektor new media dan consumer secara organik dan anorganik.
“Mimpi kami masih sangat besar dan ini baru permulaan,” jelasnya.