Kas Terkuras Hingga Rp468 Miliar, Laba SMBR di Semester I Cuma Naik 2,28%

Jumat 28 Jul 2023, 3 : 44 pm
by

JAKARTA-Selama enam bulan pertama tahun ini, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatatkan laba bersih Rp16,63 miliar atau meningkat 2,28 persen (y-o-y), karena ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 2,7 persen.

Berdasarkan laporan keuangan SMBR yang dikutip Jumat (28/7), pendapatan perseroan selama enam bulan pertama di 2023 sebesar Rp847,09 miliar atau bertumbuh 2,7 persen dibanding periode yang sama di 2022 senilai Rp824,85 miliar.

Di tengah pertumbuhan pendapatan yang terbatas tersebut, SMBR justru mengalami lonjakan beban pokok penjualan hingga 26,41 persen (y-o-y) menjadi Rp569,17 miliar.

Sehingga, laba bruto di Semester I-2023 menjadi Rp277,92 miliar atau ambles 25,81 persen (y-o-y).

Namun demikian, jumlah laba sebelum pajak yang dibukukan SMBR per 30 Juni 2023 tercatat Rp26,39 miliar atau mengalami peningkatan 15,29 persen (y-o-y).

Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kemampuan manajemen perseroan dalam menekan beban usaha maupun beban keuangan di sepanjang Semester I-2023.

Dengan adanya beban pajak penghasilan di Semester I-2023 yang sebesar Rp16,63 miliar, maka laba bersih SMBR dalam enam bulan pertama tahun ini menjadi Rp16,63 miliar atau mengalami kenaikan dibanding periode yang sama di 2022 senilai Rp16,26 miliar.

Perlu diketahui, selama enam bulan pertama tahun ini SMBR telah menguras kas sebesar Rp468,34 miliar.

Sehingga, jumlah kas dan setara kas per 30 Juni 2023 tersisa Rp54,58 miliar dari Rp522,92 miliar pada 31 Desember 2022.

Rinciannya, selama enam bulan pertama di 2023, arus kas (neto) yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp14,76 miliar dan arus kas (neto) yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mencapai Rp465,87 miliar.

Sedangkan, arus kas (neto) yang diperoleh dari aktivitas operasi hanya senilai Rp12,34 miliar. Pada Semester I-2023, SMBR mengalami pengaruh perubahan selisih kurs Rp49,41 juta.

Pada sisi balance sheet, per 30 Juni 2023 jumlah liabilitas SMBR tercatat mampu ditekan hingga 23,11 persen menjadi Rp1,63 triliun dari Rp2,12 triliun pada 31 Desember 2022.

Sementara itu, total ekuitas hingga akhir Semester I-2023 tercatat Rp3,08 triliun atau menurun 0,3 persen dibanding per akhir Desember 2022 yang sebesar Rp3,09 persen.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Lima Rusunawa dan 50 Unit Rusus di Jawa Tengah Diresmikan

JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong

ALDO Berharap Awal Tahun Ini Bisa Uji Coba Mesin Produksi Recycled Brown Paper

JAKARTA-PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) berharap pada awal tahun ini