Kaukus Pancasila Kecam Keras Serangan Teror

Sunday 13 May 2018, 3 : 16 pm

JAKARTA-Kaukus Pancasila mengecam keras aksi kekejaman teror yang tega merobek dan melukai umat beragama di Indonesia.

Luka mereka adalah luka semua masyarakat, karena Rakyat Indonesia adalah satu, tidak terbelah olah perbedaan suku, agama, ras maupun golongan. “Kita negara bangsa yaitu satu bahasa, satu bangsa, satu tanah air,” kata Ketua Kaukus Pancasila Eva Kusuma Sundari dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (13 Mei 2018).

Kaukus Pancasila ikut berduka kepada para korban serangan bom bunuh diri di 3 gereja di sby yaitu Gereja SMTB ngagel, GKI Diponegoro, dan GKI Arjuno pada hari ini Minggu, 13 Mei 2018. “Kota Pahlawan dirusuhi para pecundang, ini bukan duka bagi Surabaya tetapi duka bagi seluruh Indonesia,” tambahnya.

Bagi Kaukus Pancasila, kata anggota Komisi XI DPR, penghayatan Pancasila tidak boleh sebatas Dasar Negara tetapi juga sebagai ideology bangsa yang artinya penghayatan setiap warga negara. “Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa harus menjadi bantalan etnik dan moral setiap warga negara dalam beragama, yaitu penghormatan dan saling menerima atas agama-agama,” ujarnya lagi.

Sikap dan gagasan berisi intoleransi harus kita perangi karena menjadi pemicu dan cikal bakal terorisme. Pemerintah dan aparat keamanan bersama rakyat harus mendeklarasikan gerakan zero tolerance ke intolerance (tidak mentoleransi intoleran). Pengintegrasian nilai-nilai Pancasila yang berisi inklusifitas ke semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara harus kita lakukan sekarang juga.

Kaukus Pancasila menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan berkeyakinan bahwa negara hadir penuh dengan kesadaran utuh untuk mengatasi keadaan dan tetap memberikan perlindungan kepada seluruh rakyat Indonesia. “Kita percayakan sepenuhnya kepada PoLRI dan TNI untuk bekerja dalam investigasi sekaligus mencegah kejadian serupa terulang kembali. Akhiri intoleransi sekarang juga,” pungkasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jangan Asal Tawarkan Produk Jasa Keuangan

JAKARTA-Lembaga jasa keuangan diminta jangan asal menawarkan produk-produknya kepada masyarakat.

AJI Jakarta: Upah Layak Jurnalis Pemula Ibu Kota Rp 8,42 Juta

JAKARTA-Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menetapkan besaran upah layak jurnalis