Lebih lanjut Aan Rohanah mengungkapkan, KDTN menargetkan laba bersih di 2023 meningkat 20 persen dibanding realisasi Tahun Buku 2022.
“Jadi, mungkin kalau di 2022 ini (laporan keuangan) kami lagi proses auditing. Katakanlah kalau kurang lebih Rp3 miliar, mungkin pada 2023 kami targetkan bisa Rp5 miliar sampai Rp6 miliar,” ucapnya.
Guna dapat menopang pencapaian target bottom line itu, jelas dia, perseroan mematok target sekitar Rp25 miliar hingga Rp26 miliar.
Untuk strategi bisnis di 2023, Aan Rohanah menyampaikan, KDTN akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Salah satu yang kami lakukan adalah penjajakan kembali MoU terkait pembangunan hotel di rest area. Jadi, kami juga ingin menggandeng bank swasta atau bank BUMN yang memang berminat untuk bekerjasama di dalam pengembangan hotel di rest area,” paparnya.
Au Bintoro menambahkan, sejauh ini bisnis hotel bagi Kedaton 8 tidak mengalami masalah, karena pada masa pandemi Covid-19 kinerjanya tetap bagus.
“Pada Desember tahun lalu dan Januari 2023, justru okupansi naik cukup bagus. Bahkan, untuk Februari ini sudah memberikan hasil yang lumayan. Jadi kelihatannya di 2023 tidak ada masalah bagi Kedaton 8 Hotel,” ujarnya.
Seperti diketahui, KDTN merupakan entitas langsung dari Olympic Group melalui PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), dengan kepemilikan sebanyak 300 juta saham atau setara 24 persen.
CSIS adalah salah satu perusahaan dari Olympic Group yang bergerak di bidang pengembangan properti melalui anak usaha, perabotan dan jasa konstruksi umum.