JAKARTA-Ketua DPD RI Irman Gusman secara tersirat tak setuju dengan pembangunan infrastruktur yang menititikberatkan daratan, termasuk jalan tol dan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.
Apalagi dalam sejarah bangsa ini Sriwijaya dan Majapahit dikenal sebagai pendobrak yang agresif dan mempunyai kultur yang terbuka. “Di laut itu ada ikan, minyak, gas, wisata dan potensi ekonomi lainnya yang sangat bermanfaat untuk menyejahterakan bangsa Indonesia,” katanya usai menerima
DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yakni Muhammad Rifai Darus (Ketua Umum DPP KNPI), Sirajuddin Abdul Wahab Sekretaris Jenderal DPP KNPI, dan pengurus lainnya di Gedung DPD RI di Jakarta, Selasa (26/1/2016)
Irman Gusman mendukung gerakan poros maritim sebagai upaya untuk mewujudkan program pembangunan pemerintahan Jokowi-JK dalam poros maritim Indonesia.
“Mahasiswa harus terus menyampaikan aspirasi itu kepada pemerintah, DPR RI dan DPD RI, agar Nawacita Jokowi yang akan membangun poros maritim Indonesia segera terwujud,” tegasnya
Karena itu ke depan, kata Irman, kaum kaum muda harus mendukung poros maritim itu, karena Indonesia pernah jaya di laut.
Sementara itu Ketua KNPI, Muhammad Rifai Darus menegaskan KNPI berkomitmen untuk menjaga lingkungan termasuk persiapan perbantuan dalam penanggulangan bencana tsunami. Untuk itu KNPI mendeklarasikan “Satgas Maritim” di Babel tersebut. “KNPI komitmen menjaga lingkungan dan mengembangkan kelautan,” imbuhnya aktivis asal Papua itu.
KNPI mengundang Ketua DPD RI tersebut untuk hadir di acara deklarasi “Satgas Maritim KNPI di Bangka Belitung”, pada 25 – 30 April 2016. Hal itu sebagai program KNPI sebagai “Gerakan Poros Maritim Pemuda Tahun 2016 dan Jambore Poros Maritim” di Bangka Belitung pada tanggal 25-30 April 2016. **aec
