Kembangkan Literasi Keuangan, OJK Gelar Seminar Internasional

Tuesday 9 Jun 2015, 2 : 22 pm
by

BALI-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berusaha mengembangkan berbagai inovasi program literasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat akan produk dan layanan sektor keuangan dengan menggelar seminar internasional literasi keuangan, dengan mengusung tema “Financial Literacy to Support Financial Inclusion” di Nusa Dua Bali. Seminar Internasional Tahunan OJK ini dibuka oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, dan dihadiri pula oleh Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono.

Dalam sambutannya, Muliaman menjelaskan pentingnya inovasi dalam mengejar cita-cita program “melek finansial” nasional antara lain karena dibutuhkannya upaya khusus untuk mengubah perilaku masyarakat yang sangat beragam secara perilaku dan dan budaya. “Tidak mungkin ada satu program yang bisa cocok untuk digunakan di semua kalangan masyarakat, karena banyak aspek yang harus dipertimbangkan seperti tingkat pengetahuan, pendidikan dan latar belakang budaya setiap masyarakat,” katanya.

Dari beberapa program literasi keuangan yang sudah dijalankan OJK bersama industri jasa keuangan dan berbagai lembaga, kegiatan literasi keuangan yang berbasis komunitas masyarakat (community based) terlihat efektif karena berawal dari kesamaan paham, kepentingan, pandangan dan tujuan. “Program berbasis komunitas ini tidak hanya tentang mendidik masyarakat mengenai sektor keuangan, tetapi juga membawa sektor keuangan lebih dekat dengan mereka sehingga akan sejalan dengan program inklusi keuangan juga,” kata Muliaman.

Untuk itu, OJK ke depan akan terus memperbanyak kerjasama dengan berbagai kalangan masyarakat khususnya Pemerintah Daerah untuk menjalan program literasi keuangan ini, sekaligus mensinergikan kegiatan ini dengan program penyaluran bantuan Pemerintah ke masyarakat.

Dalam seminar selama dua hari tersebut (9-10 Juni), OJK menghadirkan berbagai narasumber dari dalam dan luar negeri untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan informasi mengenai program literasi keuangan yang dapat berdampak positif bagi perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih baik lagi.

Berbagai topik yang didiskusikan diantaranya merancang program literasi keuangan yang efektif, manfaat yang diperoleh oleh lembaga jasa keuangan dengan melaksanakan program literasi keuangan, dan juga hasil penelitian mengenai literasi keuangan yang tentunya bermanfaat bagi OJK, lembaga jasa keuangan maupun pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan program literasi keuangan yang dapat secara riil meningkatkan inklusi di sektor jasa keuangan.

Hasil survei nasional literasi keuangan yang diselenggarakan OJK pada tahun 2013 di 20 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 8.000 orang secara umum menunjukan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru sebesar 21,8% dengan tingkat inklusi sebesar 59,7%. Adapun indeks literasi masyarakat golongan C,D, dan E (masyarakat berpenghasilan rendah/low income) adalah sebesar 18,71%.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Resmi, Saham Bentoel Internasional Investama Dihapus dari BEI

JAKARTA-Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghapus pencatatan (delisting) saham PT

Investor Migas Keluhkan Birokrasi

JAKARTA – Pemerintah secara gambling mengakui investasi minyak dan gas bumi