Kemendag Bantu 22 Ribu UMKM Perluas Akses Pasar

Thursday 5 Nov 2015, 4 : 53 pm
by

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus bekerja keras memperkuat pasar dalam negeri dengan meningkatkan kualitas dan daya saing produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari 34 provinsi. Langkah ini dilakukan karena UMKM unggulan kesulitan meningkatkan akses pasar.

Hal ini ditegaskan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong dalam acara puncak Pameran Pangan Nusantara dan Pameran Produk Dalam Negeri (PPN-PPDN) 2015 tingkat nasional di Jakarta, Kamis (5/11). “Pameran ini akan mendorong peningkatan daya saing pelaku usaha sekaligus mempromosikan potensi daerah yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah,” lanjutnya.

Tom menjelaskan, pameran ini mampu mencetak wirausahawan dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Kemendag telah memfasilitasi sekitar 22 ribu UMKM dalam berbagai kegiatan dan salah satunya melalui PPN dan PPDN. Hasil membanggakan yang dicapai dengan ikut serta dalam pameran, antara lain 30% peserta pameran sukses menjalin kemitraan dengan ritel atau toko modern sebagai penyuplai tetap.

Bahkan alam kurun waktu sembilan tahun terakhir pelaksanaan PPN-PPDN telah diraih total transaksi Rp 14 miliar yang dihasilkan oleh 3.100 UMKM. Transaksi ritel UKM pada PPN-PPDN juga meningkat rata-rata 59% setiap tahun dengan pengunjung sebanyak 70-290 ribu orang selama empat hari pelaksanaan. “Langkah ini akan terus dilakukan guna menaikkan taraf pelaku UMKM yang sebelumnya berskala mikro, meningkat menjadi kecil, yang kecil kemudian menjadi kelas menengah hingga menjadi mandiri,” jelasnya.

PPN-PPDN juga akan semakin memperkuat program-program peningkatan daya saing UMKM yang telah dilakukan Kemendag, antara lain seperti legalitas UMKM melalui kepemilikan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) untuk memudahkan akses pembiayaan; fasilitasi peningkatan akses pasar dan promosi melalui kemitraan dengan ritel modern, forum dagang, promosi dagang online, dan partisipasi pameran dalam negeri; serta bantuan sarana usaha pedagang mikro kecil.

Tahun ini pameran diikuti sekitar 280 peserta UKM dari 34 provinsi, termasuk pelaku usaha binaan Dinas Perdagangan DKI Jakarta yang telah diseleksi, serta dari sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia. PPN nasional yang tahun ini menginjak penyelenggaraan ke-10, diramaikan 133 stan yang menampilkan produk-produk dalam negeri berupa makanan minuman serta buah lokal yang segar, pangan olahan, kuliner khas nusantara, spa, kosmetik, jamu, serta produk kopi dan teh Nusantara.

Selama 2015, Ditjen PDN Kemendag telah melaksanakan secara sinergis/kolaborasi PPN-PPDN tingkat regional di 3 kota, yaitu Gorontalo (31 Mei-3 Juni), Surakarta (5-8 Agustus), dan Bukittinggi (10-13 September). Pelaksanaan Forum Dagang tahun ini di Surakarta dan Bukittinggi telah mencatat kontrak antar-UMKM sebesar Rp 192,5 miliar dengan komoditas beras, sapi, kopi, jahe gajah, pala, rumput laut, serta aneka macam buah dan sayur.

“Semoga UMKM antarprovinsi dapat meningkatkan jejaring kerja/networking pemasarannya sehingga dapat meningkatkan transaksi domestic,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Survei LSI Tempatkan Prabowo-Gibran Menang Pemilu Satu Putaran

JAKARTA-Dalam survei LSI (Laboratorium Suara Indonesia) 6 -18 Januari 2024,

Bursa Timah Indonesia Jadi Referensi Harga Timah Dunia

JAKARTA-Transaksi fisik timah batangan untuk tujuan ekspor kini sudah dapat