Kunjungan Wisman September 2015 Meningkat 9,84%

Monday 2 Nov 2015, 8 : 59 pm
by

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2015 menembus 869,2 ribu kunjungan atau naik 9,84 persen dibanding periode September 2014 lalu yang tercatat sebanyak 791,3 ribu kunjungan. Realisasi kenaikan tersebut merupakan dampak positif dari kebijakan pemerintah membebaskan visa untuk 75 negara ke Indonesia. ” Jika dibandingkan dengan Agustus 2015, jumlah kunjungan wisman September 2015 naik sebesar 2,19 persen,” ujar Kepala BPS, Suryamin  saat Konferensi Pers Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober di kantor BPS, Jakarta, Senin (2/11).

Menurutnya, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali pada September 2015 naik 7,78 persen dibandingkan September 2014, yaitu dari 352,0 ribu kunjungan menjadi 379,4 ribu kunjungan. Demikian pula jika dibanding Agustus 2015, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali naik cukup besar, yaitu 27,04 persen.

Secara kumulatif (Januari–September) 2015, jumlah kunjungan wisman mencapai 7,19 juta kunjungan atau naik 3,53 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 6,95 juta kunjungan.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada September 2015 mencapai rata-rata 56,26 persen atau naik 2,05 poin dibandingkan dengan TPK September 2014 yang tercatat sebesar 54,21 persen. Begitu pula jika dibanding TPK Agustus 2015, TPK hotel berbintang pada September 2015 naik 0,65 poin. “ Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama September 2015 tercatat sebesar 1,96 hari, terjadi penurunan sebesar 0,06 poin, jika dibandingkan keadaan September 2014,” tuturnya.

Suryamin mengaku, penyebab membludaknya kunjungan turis ke Indonesia karena kebijakan pemerintah membebaskan visa bagi 75 negara. Sebelumnya hanya 47 negara, kemudian kini bertambah menjadi 75 negara. “Pembebasan visa bagi wisman dari puluhan negara berdampak sangat bagus. Jadi sudah menunjukkan hasilnya dari kebijakan pemerintah, mudah-mudahan tren kenaikan terus berlanjut,” terangnya.

Ia menyebut, peningkatan kunjungan wisman ini berimbas pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel berbintang di Indonesia. Okupansi atau TPK terkerek naik menjadi 56,26 persen pada September ini. Sementara pada Agustus lalu sebesar 55,61 persen dan di periode September 2014 tercatat 54,21 persen. “Dilihat dari negaranya, kunjungan wisman terbesar berasal dari 5 negara. Ke-4 di antaranya mengalami kenaikan jumlah kunjungan ke Indonesia, seperti turis asal Singapura, China dan Jepang. Sementara kunjungan turis asal Malaysia dan Australia ke Indonesia menurun,” jelas Suryamin.

Dari data BPS, jumlah kunjungan wisman asal Singapura pada September ini mencapai 124,410 kunjungan atau naik dibanding September 2014 sebesar 120.580 kunjungan. Pada periode yang sama, asal turis dari Malaysia turun sedikit dari 104.696 ‎menjadi 104.557 kunjungan. Kunjungan turis asal Australia tercatat anjlok dari 110.985 menjadi 104.544 kunjungan.

Turis asal China yang mengunjungi Indonesia naik dari 88.861 menjadi 101.752 kunjungan. Sementara jumlah pelancong asal Jepang ke Indonesia dari 45.393 di periode September 2014 menjadi 53.675 di periode September 2015.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ibadah Haji Batal, Inilah Prosedur Pengembalian Setoran Lunas Biaya Haji

JAKARTA-Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan untuk kembali tidak melakukan pemberangkatan jemaah

PDIP Jadi Target Proyek Politik Divide et Impera

MAJALENGKA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mencium