Laba Bersih Emiten Low Tuck Kwong Anjlok 49,72% di Kuartal I 2024

Selasa 7 Mei 2024, 10 : 21 pm
PT Samudera Indonesia Tbk
Ilustrasi

JAKARTAPT Bayan Resources Tbk (BYAN) hanya membukukan laba bersih USD210,64 juta dalam 3 bulan pertama 2024, atau anjlok 49,72 % dibandingkan dengan capaian di Kuartal I-2023 yang sebesar USD418,91 juta.

Berdasarkan laporan keuangan BYAN untuk Kuartal I-2024 yang dikutip Selasa (7/5/2024), perusahaan batubara milik taipan Dato’ Low Tuck Kwong ini cuma meraup pendapatan USD769,13 juta atau melorot 26,7 % dibandingkan dengan perolehan di Kuartal I-2023 yang mencapai USD1,05 miliar.

Di tengah penurunan revenue tersebut, beban pokok pendapatan yang dicatatkan BYAN di Kuartal I-2024 justru meningkat 0,06 % (year-on-year) menjadi USD456,97 juta, sehingga laba bruto selama 3 bulan pertama tahun ini tercatat ambles 47,3 % (y-o-y) menjadi USD312,16 juta.

Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan BYAN untuk periode yang berakhir 31 Maret 2024 tercatat USD274,33 juta atau terperosok 52,17 % dibandingkan dengan laba sebelum pajak penghasilan di Kuartal I-2023 yang sebesar USD573,56 juta.

Dengan adanya beban pajak penghasilan di Kuartal I-2024 yang sebesar USD57,06 juta, maka laba periode berjalan yang dicatatkan BYAN menjadi USD217,27 juta atau nyungsep 51,56 % (y-o-y).

Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2024 senilai USD210,64 juta atau anjlok 49,72 % (y-o-y).

Per 31 Maret 2024, total ekuitas BYAN tercatat meningkat 11,11 % (year-to-date) menjadi USD2,2 miliar, terutama dikarenakan adanya peningkatan saldo laba sebesar 4,26 % (y-t-d) menjadi USD1,96 miliar.

Sementara itu, liabilitas hingga akhir Kuartal I-2024 senilai USD657,63 juta atau bisa ditekan 55,1 % (y-t-d), namun masih didominasi oleh kewajiban jangka pendek yang sebesar USD530,23 juta.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Per Januari, DPK Tumbuh 10,04%

JAKARTA-Pertumbuhan intermediasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menunjukkan peningkatan ditengah downside

Kembali Meningkat, PMI Manufaktur Indonesia Capai Rekor Tertinggi

JAKARTA-Industri pengolahan nonmigas di Tanah Air makin menunjukkan peningkatan menuju