Laba Bersih MARK Melonjak 207%

Friday 29 Oct 2021, 9 : 39 pm
by
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN
ilustrasi

JAKARTA-PT Mark Dynamics Indonesia Tbk selama sembilan bulan pertama di 2021, mencatatkan kenaikan laba bersih hingga sebesar 207 persen (year-on-year) menjadi Rp276,24 miliar.

Sedangkan, perolehan penjualan mencapai Rp832,15 miliar atau bertumbuh 142 persen (y-o-y).

Menurut Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh dalam keterangan pers yang dipublikasi Jumat (29/10), PE pada kinerja keuangan MARK tersebut merupakan keberhasilan perseroan dalam menjaga tingkat efisiensi, serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan.

“Kenaikan laba didukung dengan strategi meningkatkan kapasitas produksi, dengan tetap mejaga efisiensi perseroan walaupun di tengah pandemi Covid-19,” ujar Ridwan.

Berdasarkan laporan keuangan MARK yang berakhir 30 September 2021, perseroan mencatatkan laba bruto sebesar Rp431,05 miliar atau mengalami kenaikan dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp142,63 miliar.

Sedangkan, laba usaha selama sembilan bulan pertama tercatat meningkat menjadi Rp367,66 miliar dari Rp114,45 miliar.

Adapun laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan MARK per Kuartal III-2021 adalah sebesar Rp359,45 miliar atau jauh lebih besar dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp110,12 miliar.

Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) per Kuartal III-2021 sebesar Rp83,21 miliar, maka laba bersih periode berjalan menjadi Rp276,24 miliar.

Sedangkan besaran laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp276,14 miliar.

Lebih lanjut Ridwan menilai bahwa sentimen positif yang mendorong pertumbuhan bisnis MARK sampai kuartal ketiga tahun ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan di tengah kondisi pandemi Covid-19, sehingga berpengaruh pada peningkatan konsumsi sarung tangan kesehatan secara global.

Sebagai produsen sarung tangan, ujar Ridwan, saat ini MARK sedang meningkatan kapasitas produksi, maka peningkatan produksi ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan bisnis perseroan.

Kondisi ini juga didukung oleh keberhasilan MARK mengantongi kontrak senilai USD80 juta untuk pengapalan di 2021.

“Perseroan optimistis target penjualan konsolidasi akan mencapai Rp1,1 triliun, dengan laba bersih bisa mencapai sekitar Rp400 milyar di akhir 2021,” ungkap Ridwan.

Pada tahun depan, menurut dia, penjualan MARK diperkirakan bisa bertumbuh 40 persen menjadi Rp1,47 triliun, sedangkan laba bersih diproyeksikan sebesar Rp500 miliar.

Menurut Ridwan, peningkatan permintaan atas produk MARK akan berlangsung selama kurun 2-3 tahun ke depan.

Setelah kondisi kembali normal, ujar dia, permintaan sarung tangan secara global diperkirakan bertumbuh sekitar 10-12 persen per tahun.

Berdasarkan laporan keuangan MARK, total aset perseroan per 30 September 2021 tercatat sebesar Rp1,05 triliun atau mengalami kenaikan dibandingkan posisi per 31 Desember 2020 yang senilai Rp719,33 miliar.

Sedangkan, total ekuitas per akhir Kuartal III-2021 tercatat Rp418,94 miliar atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2020 yang sebesar Rp409,47 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Jaga Supply-Demand Kedelai

JAKARTA-Kementerian Perdagangan terus berupaya menjaga stabilitas harga melalui keseimbangan antara

Meski Pendapatan Naik, Laba Bersih GGRM Melorot Jadi Rp1,75 Triliun

JAKARTA-PT Gudang Garam Tbk (GGRM) selama tiga bulan pertama tahun