Laba Bersih SEMA Bakal Terkatrol Proyek Data Center dan EBT

Friday 16 Jun 2023, 7 : 26 pm
by
PT Semacom Tbk

JAKARTA-Sepanjang 2022, pendapatan PT Semacom Tbk (SEMA) tercatat menurun 24 persen (year-on-year) menjadi Rp149,73 miliar, terutama dipengaruhi oleh kondisi pandemi Covid-19. Namun, pada tahun ini perseroan meyakini pendapatan akan berbalik melambung.

Menurut Direktur Utama SEMA, Rudi Hartono Intan dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Jumat (16/9), penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan pemerintah terkait pembatasan aktivitas masyarakat terkait situasi pandemi.

“Kami tetap optimistis pendapatan di 2023 akan meningkat, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian, project yang kembali berjalan dan lini bisnis baru di bidang komponen baterai lithium dan PLTS yang masih berkontribusi pada pendapatan perseroan,” kata Rudi.

Pada tahun lalu, ujar Rudi, SEMA mendapatkan beberapa perjanjian kerjasama dengan nilai yang cukup besar untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan data center yang nantinya akan mendorong pendapatan perseroan.

Rudi mengungkapkan, beberapa kesepakatan kerjasama dengan beberapa industri besar juga sudah disepakati antara lain, proyek PLTS berkapasitas lebih dari 7 megawatt di Semarang, Jawa Tengah, dengan perkiraan nilai kontrak Rp70 miliar.

Selanjutnya, proyek Tower Lamp 300 dengan nilai kontrak kerjasama Rp60 miliar dan proyek kerjasama dengan industri besar lainnya senilai Rp45 miliar.

“Kontrak kerjasama dengan beberapa perusahaan besar ini tentunya akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan laba SEMA ke depan yang sempat menurun di 2022 akibat pandemi dan semakin memperkuat komitmen perseroan untuk berfokus di ceruk pasar energi baru terbarukan (EBT) maupun data center,” papar Rudi.

Lebih lanjut dia mengatakan, kerjasama pembuatan dan perakitan mesin electric vehicle (EV) charging diproyeksikan juga akan menambah pendapatan usaha SEMA dan diproyeksikan bakal meningkat signifikan.

“Pemerintah Indonesia tengah serius dalam mendorong kesiapan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang kini sedang dikembangkan perseroan. Target kebutuhan SPKLU diproyeksikan bertumbuh 31.859 unit SPKLU pada 2030,” tutur Rudi.

Dengan demikian, kata Rudi, kondisi tersebut menciptakan potensi bagi SEMA untuk bisa bermain di ceruk pasar SPKLU maupun EV charging.

“Selain itu, sebesar 50 persen ceruk pasar telekomunikasi dan data center masih tersedia untuk diproyeksikan,” imbuhnya.

Pada akhir pekan lalu SEMA telah melakukan RUPS Tahunan Tahun Buku 2022 yang hasilnya menyetujui seluruh mata acara Rapat. Sementara itu pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa, para pemegang saham menyetujui pengangkatan Bambang Setiawan sebagai direktur dan memberhentikan dengan hormat Bob Dovy Malano selaku Direktur SEMA.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pembangunan Infrastuktur DAS Belum Serius

JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR, Sohibul Iman mendorong pemerintah untuk

Jaga Kewibawaan Negara, Anggaran Pertahanan Akan Ditambah

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen pemerintah untuk memperbaiki semuanya,