Laba Mitra Investindo Melesat 325% Jadi Rp36,53 Miliar per September 2023

Jumat 20 Okt 2023, 11 : 27 am
PT Mitra Investindo Tbk

JAKARTA-PT Mitra Investindo Tbk (MITI) melaba Rp36,53 miliar (Rp10,32 per saham) pada Januari-September 2023, melesat 325,43% jika dibandingkan Rp8,58 miliar (Rp3,52 per saham) pada periode sama 2022.

Pertumbuhan laba MITI, seperti tergambar dalam laporan keuangan September 2023 yang dipublikasikan Jumat (20/10), didukung oleh pendapatan bersih  meningkat 236,7% menjadi Rp244,9 miliar pada Januari-September 2023, dari Rp72,73 miliar pada Januari-September 2022.

Penyumbang tebesar pendapatan MITI  pada Januari-September 2023 dari jasa bongkar muat yakni sebesar Rp160,25 miliar (65,5%).

Adapun jasa pelayaran mengkontribusi Rp45,27 miliar (18,48%), dan jasa pengelolaan dan keagenan kapal Rp65,9 miliar.

Seiring pendapatan, beban langsung MITI juga membengkak 229,68% dari Rp45,98 miliar per September 2022, jadi Rp151,61 miliar per September 2023.

Namun, laba kotor MITI masih tumbuh 248,77% menjadi Rp93,28 miliar per September 2023, dibandingkan Rp26,74 miliar per September 2022.

Total aset MITI per September 2023 sebesar Rp492,66 miliar, naik 3,7% dari Rp475,03 miliar per Desember 2022.

Sedangkan jumlah liabilitas dan ekuitas MITI per September 2023, masing-masing sebesar Rp59,27 miliar dan Rp433,39 miliar.

Seperti diketahui,  pada  Desember 2021, MITI merubah bidang usaha, dari sebelumnya beroperasi di bidang kontraktor penambangan sektor energi minyak dan gas, kini bertransformasi ke sektor perkapalan dan logistik.

Ini seiring langkah Perseroan merambah ke sektor pelayaranan dengan mengakuisisi sebanyak 99,81% saham PT Wasesa Line (WL), perusahaan di bidang jasa penyewaan kapal dan operasi kapal untuk mendukung sektor migas dan agensi kapal. (ANES)

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

ISKA: Pilpres Bukan Perang Badar!

JAKARTA-Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menegaskan bahwa pilpres bukanlah medan

Kantor Pajak Manokwari Kejar Penunggak Pajak

MANOKWARI-Setelah sukses dengan penyanderaan (gijzeling) penanggung pajak di Surabaya awal