Laba Winner Nusantara Jaya Naik 259,56% per September 2023

Wednesday 22 Nov 2023, 10 : 34 am
Ilustrasi

JAKARTA-PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp21,07 miliar (Rp4,03 per saham) per September 2023.

Angka ini meningkat 259,56%, jika dibandingkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk WINR sebesar Rp5,86 miliar (Rp1,27 per saham) per September 2022.

Peningkatan laba ini terutama berasal dari selisih penilain kembali properti investasi yang mencapai Rp23,73 miliar per September 2023.

Pada periode yang sama tahun lalu WINR tidak memiliki catatan tentang selisih penilain kembali properti investasi.

Menurut lapporan keuangan WINR, dikutip Rabu (22/11), peningkatan laba ini terjadi di tengah penurunan pendapatan bersih sebesar 39,05%, dari Rp35,11 miliar per September 2022 menjadi Rp21,40 miliar per September 2023.

Seiring pendapatan, beban pokok juga turun 33,94% menjadi Rp13 miliar dari sebelumnya Rp19,68 miliar.

Meski begitu, laba kotor WINR merosot 41,79%, dari Rp14,43 miliar per September 2022 menjadi Rp8,40 miliar per September 2023.

Laba usaha WINR juga tergerus 55,38%, dari Rp7,53 miliar menjadi Rp3,36 miliar per September 2023.

Sementara itu, total aset emiten pengembang properti ini naik 7,47%, dari Rp419,28 miliar per 31 Desember 2022 menjadi Rp450,62 miliar per 30 September 2023.

Total liabilitas juga naik 4,85%, dari Rp91,26 miliar menjadi Rp95,69 miliar.

Adapun total ekuitas WINR naik 8,20% dari Rp328,02 miliar per 31 Desember 2022 menjadi Rp354,93 miliar per 30 September 2023. (ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

saham

IHSG Ditutup Melemah 0,29% di Bawah Level 7.300

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia
Sinyal Fed tapering atau pengurangan stimulus dari bank sentral Amerika Serikat sepertinya terlihat semakin jelas akan berlangsung di kuartal keempat ini. Kenaikan Fed Rate diproyeksikan akan maju lebih cepat dan terjadi di tahun 2022, menjadi 0,50%.

Amankah “Menitipkan” Uang Di Manajer Investasi?

Oleh: Freddy Tedja Beberapa waktu terakhir ini muncul pemberitaan negatif