Letjen Suharto: 4 Presiden Tak Utak-Atik Dana SEA GAMES 1997, Tapi Sekarang Kok Diungkit Lagi?

Sunday 6 Nov 2022, 2 : 21 pm
by
Ketua Bidang Prasarana & Sarana SEA GAMES XIX 1997, Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto

JAKARTA- Ketua Bidang Prasarana & Sarana SEA GAMES XIX 1997, Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto mengaku angkat topi dengan kerja keras Panitia Penyelenggaraan  SEA GAMES XIX 1997 yang sukses menyelenggarakan Pesta Olahraga Asia Tenggara ini tanpa dukungan logistik berupa alokasi APBN dari pemerintah.

“Dana SEA GAMES 1997 lalu, tak sepeserpun dari pemerintah. Tetapi hebatnya, Indonesia keluar sebagai juara umum. Ini prestasi yang membanggakan,” ujar Suharto di Jakarta, Minggu (6/11).

Menurut Suharto, dana penyelenggaraan SEA GAMES ini bersumber dari konsorsium swasta yang dikelola oleh PT Tata Insani Mukti.

Konsorsium ini di beri amanah oleh Presiden melalui Kemenpora dan KONI mencarikan dana untuk pelaksanaan Sea Games XIX tahun 1997 di Jakarta.

Sementara, Negara tidak memiliki pos anggaran untuk pelaksanaan Sea Games XIX tahun 1997 di Jakarta yang mendadak pada waktu itu.

Sehingga panitia penyelenggara melalui Konsorsium Swasta Mitra Penyelenggara (KMP) SEA GAMES XIX, bekerja ekstra keras untuk bisa mendapatkan dana sehingga SEA GAMES ini dapat terselenggara dan sukses.

“Memang tidak ada dukungan dana dari pemerintah dan tidak dianggarkan dalam APBN saat itu,” jelasnya.

Dia menerangkan, dana penyelenggaraan SEA GAMES ini bukan bersumber dari APBN.

Tetapi dana ini murni dari pihak swasta yang diberi tugas oleh negara untuk mencarikan dana.

Didalam Permenkokesra terkait saat itu disampaikan KMP SEA GAMES XIX hanya mencarikan pendanaan untuk kepentingan SEA GAMES XIX tahun 1997 di Jakarta (Kepentingan Negara).

Adapun permintaan KONI dan Kemenpora adalah maksimal sebesar Rp 70 Miliiar.

Namun ternyata dalam perjalanannya, KONI meminta penambahan dana sebesar Rp 35 Milar untuk pembinaan atlet.

Karena itu, sangat tidak tepat jika pemerintah kembali mengungkit-ungkit dana SEA GAMES 1997 ini.

“Event ini mendadak, maka tidak ada anggaran untuk perhelatan akbar tersebut, yang merupakan kepentingan negara Indonesia,” terangnya.

Seperti diketahui, tuan rumah perhelatan SEA GAMES 1997 adalah negara Brunai Darussalam.

Namun, tiba-tiba Brunai mengundurkan diri lantaran tidak siap.

Makanya, Indonesia dipilih menggantikan Brunai.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PPP Ingatkan Ada Investasi Qatar Di Indonesia

JAKARTA-Sejumlah negara sudah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Namun Fraksi

Yasonna Perlu Pahami Masalah Teknis

JAKARTA-Koalisi Merah Putih (KMP) menilai kemampuan teknis Yasonna H Laoly