JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham PT Hillcon Tbk (HILL) dibuka menguat 2,4 persen ke level 1.280 dan berlanjut menanjak ke posisi tertinggi 1.380, meski akhirnya kembali berbalik tumbuh melambat.
Harga penawaran umum HILL pada pelaksanaan IPO dibanderol mencapai Rp1.250 per saham, yang nilai nominal per saham sebesar Rp100.
Pada aksi korporasi ini, perseroan menawarkan saham ke publik sebanyak 442,3 juta saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sehingga, HILL bisa meraup dana masyarakat mencapai Rp552,87 miliar.
Hingga pukul 9.30 WIB, volume transaksi HILL tercatat mencapai 26,65 juta saham, frekuensi transaksi sebanyak 7.317 kali dan nilai transaksi sebesar Rp34,82 miliar.
Saham HILL terpantau mampu bergerak optimistis di teritori positif dan bahkan berlanjut menuju level tertinggi 1.380 atau setara dengan kenaikan 10,4 persen.
Direktur Utama HILL, Hersan Qiu mengklaim, IPO Hillcon berhasil menarik minat berbagai investor —aik asing maupun domestik— untuk berpartisipasi, sehingga pada penawaran umum saham HILL mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 5 kali, dengan total pemegang saham lebih dari 9 ribu investor.
“Dengan dukungan lebih dari 9 ribu investor, kami berkomitmen untuk mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan dan terus meningkatkan kinerja perusahaan. Kami optimistis bahwa HILL dapat menjadi perusahaan jasa pertambangan nikel terdepan dan turut berkontribusi dalam pengembangan industri nikel di Indonesia,” papar Hersan di Jakarta, Rabu (1/3).
Berdasarkan Prospektus IPO HILL, sebesar 55 persen dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk modal kerja PT Hillconjaya Sakti yang merupakan anak usaha penerima pinjaman HILL kepada sejumlah bank.
Sisanya, sebesar 45 persen juga akan diberikan kepada Hillconjaya Sakti sebagai modal kerja
