Mahasiswa ITS Raih Emas dalam Kompetisi Matematika Internasional

Thursday 7 Aug 2014, 8 : 58 pm
by

SURABAYA-Untuk kali pertamanya, Indonesia berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih medali emas (First Prize) dalam ajang International Mathemathics Competition (IMC) 2014 yang digelar pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2014 di Bulgaria. Medali emas tersebut dpersembahkan oleh Muhammad Yasya, mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Muhammad Yasya merupakan salah satu dari tujuh mahasiswa Indonesia yang mengikuti kompetisi bertaraf internasional tersebut. Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Muhammad Yasya (First Prize) dari Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Yoshua Yonathan Hamonangan (Second Prize) dari jurusan Matematika Universitas Indonesia (UI), Pramudya A (Second Prize) dari Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM), Taufiq A (Third Prize) dari Matematika UGM, Sofihara Alhazmi (Third Prize) dari Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sedangkan dua mahasiswa peraih penghargaan Honorable Mention yaitu Dian Sitorumi dari Jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Muhammad Ardiyansyah dari Jurusan Matematika UGM. “Ini sangat membanggakan kami dan menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang telah dilalui para mahasiswa ITS masih on the track sesuai yang digariskan oleh ITS selama ini. Semuanya sudah dilakukan secara berkala dan sistematis agar mahasiswa ITS bisa terus berprestasi,” ujar Bambang Sampurno, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Hubungan Alumni ITS menanggapi keberhasilan prestasi tersebut, Kamis (7/8).

Di samping itu, lanjut Bambang, peran para dosen pembimbing di bidang matematika yang ada di ITS selama ini juga cukup besar karena telah melakukan pembinaan secara intensif. Sehingga bisa membuahkan hasil yang membanggakan seperti ini. Menurut Bambang, nantinya ITS juga akan memberikan reward khusus kepada mahasiswa peraih medali internasional, dan juga diupayakan agar bisa mendapatkan beasiswa untuk studi lanjut.

Bambang berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi untuk memperluas bidang kompetisi perguruan tinggi di kancah internasional, tidak hanya untuk bidang matematika. Sementara itu, sesuai Permendikbud Nomor 95 Tahun 2013, para pemenang kompetisi internasional juga akan mendapatkan beasiswa S1 untuk peraih medali perunggu, beasiswa S1 dan S2 untuk peraih medali perak, dan beasiswa S1, S2 dan S3 untuk peraih medali emas.

International Mathemathics Competition (IMC) 2014 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-21, dan ini merupakan keikutsertaan Indonesia yang ke-3. Setiap kompetisi terdiri dari dua sesi (lima jam setiap sesi). Bidang yang dikompetisikan adalah aljabar, analisis (real dan complex), geometri dan kombinatorial dengan pengantar bahasa Inggris. Ajang internasional tahunan ini telah diikuti peserta lebih dari 193 institusi dari 44 negara di seluruh dunia. (LITA)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pasar Properti Surabaya Terus Tumbuh

SURABAYA-Pasar properti Surabaya semakin menjanjikan sehingga diperkirakan akan terus tumbuh

Pagu Kemenperin 2024 Sebesar Rp3,76 Triliun Untuk Pacu Daya Saing Industri

JAKARTA– Alokasi asnggaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam APBN 2024 sebesar Rp3,76