Manulife Luncurkan DPLK PPUKP

Tuesday 22 Oct 2013, 8 : 15 pm
by

JAKARTA-Manulife Indonesia meluncurkan produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan  – Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (DPLK – PPUKP), untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan akan program pesangon bagi karyawan. Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan pemberi kerja akan program pensiun dalam membayar kompesasi pesangon karyawannya. Program DPLK PPUKP ini dapat dimanfaatkan perusahaan pemberi kerja dalam pembayaran pesangon yang harus dibayarkan sebagai manfaat pensiun sesuai dengan diamanatkan dalam pasal 167 di dalam  UU No. 13/2003.

Program DPLK PPUKP membantu perusahaan untuk memberikan kepastian dan jaminan hidup yang layak bagi karyawan saat tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut.  DPLK PPUKP Manulife Indonesia memiliki keunggulan daya saing, antara lain; 1) fleksibel, dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan, 2) pelayanan administrasi berkualitas, 3) transparan dalam mengetahui perkembangan dana bagi pemberi kerja dan profesional dalam memenuhi regulasi pemerintah, 4) tersedia beragam pilihan investasi, 5) dapat digunakan sebagai kompensasi pesangon, dan 6) pengalaman panjang dalam pengelolaan Dana Pensiun.

Untuk mengoptimalkan pengembangan dana DPLK PPUKP, Manulife Indonesia menyediakan beberapa pilihan investasi yang dapat dipilih seperti: GRO Pasar Uang, GRO Dana US Dollar, GRO Dana Syariah, GRO Dana Pendapatan Tetap, dan GRO Dana Saham yang memaksimalkan hasil pengembangan dana.

Menurut data statistik, saat ini terdapat lebih dari 22 juta perusahaan di seluruh Indonesia dengan jumlah angkatan kerja mencapai 121,2 juta orang (Data BPS, 6 Mei 2013). Namun dari jumlah itu, hanya 7,5% dari orang Indonesia yang memiliki program Employee Benefits.

Sebagai pelopor dalam bisnis program kesejahteraan karyawan (employee benefits), saat ini Manulife Indonesia telah melayani lebih dari 5.160 perusahaan berskala besar, menengah, dan  kecil di Indonesia dengan jumlah sekitar 800.000 karyawan. Manulife Indonesia terus mengembangkan pangsa pasar bisnis employee benefits ke seluruh Indonesia, melalui jaringan kantor pemasaran di 24 kota yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah melakukannya sejak tahun 1989

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tudingan IDM, Dua Direksi BTN Diduga “Bermasalah”

Jakarta—Proses RUPS PT.BTN (Persero),Tbk yang belum lama berlangsung dituding Indonesia

Penyimpangan Pengadaan Alat Intai Rp 1 Triliun Era Jagung Prasetyo Harus Dibongkar

JAKARTA-Dugaan penyimpangan pengadaan peralatan operasi intelijen di Kejaksaan Agung di