JAKARTA-S&P ditutup menguat 0.6% memfaktorkan result sejumlah emiten yang lebih baik dari estimasi begitu juga GDP AS. EIDO turut terimbas dengan menguat 0.6%. Nikel melanjutkan penguatan dengan ditutup naik 0.7%. Sebelumnya Goldman Sachs memperkirakan produksi Nikel China akan mengalami penurunan. Sementara itu, Timah ditutup melemah tipis 0.12%. Harga minyak brent turun 1% setelah sebelumnya menguat dalam dua hari berturut-turut. Harga CPO melanjutkan penguatan (+0.75%) didorong penguatan Soybean.
Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menjelaskan penguatan S&P mendorong penguatan bursa Asia pagi ini. “Rupiah menguat 0.4% ke level Rp12,093/US$. Sementara itu, harga minyak melanjutkan pelemahan hari ini,” ujar dia seperti dikutip dari laman samuel.co.id di Jakarta, Jumat (31/10).
Dari dalam negri, pembicaraan tentang kenaikan BBM semakin intensif dilakukan sehingga memberikan ketenangan di pasar. Dari result emiten, sebagian besar emiten big caps. yang melaporkan kinerja, in-line dengan estimasi. “Kami perkirakan IHSG dapat menguat hari ini namun terbatas didukung penguatan Rupiah dan results,” pungkasnya.