Megawati Tidak Ingin Bibit Tanaman Indonesia Mudah Diperjualbelikan

Monday 7 Aug 2023, 12 : 35 pm
by
KETUM PDI PERJUANGAN, Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri

BALI-Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Teknologi Nasional (BRIN) Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri menyoroti tentang pendataan bibit tanaman di Indonesia yang perlu dilakukan secara detail.

Dia tidak ingin bibit tanaman, khususnya anggrek, mudah diperjualbelikan kepada pihak asing.

BRIN diharapkan bisa berperan dalam pendataan bibit tumbuhan.

Megawati mengatakan itu saat mengunjungi Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek yang berada di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8/2023).

Pernyataan Megawati itu terungkap saat didampingi Kepala BRIN Laksana Tri Handoko meninjau beragam bibit tanaman di Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek.

“Kalau ada orang asing yang ambil, harus diomongkan ke sini (menepuk pundak kepala BRIN). Ndak ada langsung jual beli di sini,” kata Megawati.

Megawati saat berada di Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek juga terlihat memperhatikan sebuah tanaman yang berada di pot.

Seorang peneliti kemudian menuturkan tanaman yang diperhatikan Megawati berasal dari Vietnam, meski sebaran tumbuhan yang sama banyak ditemukan di Sumatra.

“Ini asal Vietnam, tetapi sebarannya ada di Sumatra. Bunganya harum. Ini yang saya sedang kerjakan, tetapi baru ditelusuri, sebarannya ada di Sumatra,” kata peneliti tersebut di lokasi, Senin.

Megawati tampak tidak terima ketika tanaman disebut berasal dari Vietnam.

Terlebih lagi, sebaran tumbuhan yang sama banyak ditemukan di Sumatra.

“Oh, ada begitu? Jangan ngomong itu dari Vietnam, kalo begitu” kata putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Fahira Idris: LGBT Penyumbang Terbesar Penyakit Kelamin

JAKARTA-Ketua Pembina Yayasan Selamatkan Anak Bangsa, Fahira Idris meminta pemerintah

Registrasi Kartu Prabayar Proses Penyehatan Industri

JAKARTA-Registrasi Kartu SIM Prabayar menjadi peluang bagi penyehatan industri telekomunikasi,