Melantai Perdana di BEI, Saham NICL Langsung Sentuh Titik Autorejection Atas

Friday 9 Jul 2021, 5 : 20 pm
by
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down
ILustrasi

JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (9/7), harga saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) yang dicatatkan di Papan Pengembangan langsung menguat sebesar 35 persen atau mentok di batas atas titik autorejection pada level Rp135 per saham.

Saham NICL yang ditawarkan Rp100 per lembar tersebut langsung menguat ke level Rp135 per lembar, dengan volume transaksi sebanyak 1.265 lot.

Sehingga, nilai transaksi di awal perdagangan hari ini tercatat senilai Rp17,08 juta.

Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), emiten ke-26 di 2021 ini menawarkan saham kepada publik sebanyak dua miliar lembar bernilai nominal Rp 20 per saham atau setara dengan 20,7 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Maka, pada aksi korporasi ini perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel ini mampu meraup dana masyarakat sebanyak Rp200 miliar.

Pada pelaksanaan IPO, manajemen NICL menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Selama masa penawaran umum pada 2-5 Juli 2021, saham NICL mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 48 kali dari porsi pooling.

Rencananya, sebesar Rp72 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha, sedangkan sisanya akan digunakan oleh entitas anak NICL untuk program eksplorasi lanjutan pengeboran spasi detail (infill drilling), terkait dengan penambahan cadangan bijih nikel.

“Langkah perusahaan masuk ke Bursa Efek Indonesia melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk menjadi lebih baik lagi,” kata Direktur Utama NICL, Ruddy Tjanaka saat seremoni pencatatan perdana saham NICL di Jakarta, Jumat (9/7).

Bersamaan dengan penawaran umum saham, NICL juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi calon investor yang membeli saham saat penawaran umum.

Setiap pemegang sepuluh saham baru NICL berhak memperoleh 13 waran.

Adapun setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru NICL.

Waran yang diterbitkan ini mempunyai jangka waktu selama dua tahun, sedangkan dana hasil pelaksanaan penerbitan Waran Seri I akan digunakan oleh perseroan untuk menambah modal kerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

HMS Center: Pemerintah Inkonsisten Larang Mudik

TASIKMALAYA-Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho menilai

Puan Maharani Kunker ke Cirebon

CIREBON-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Puan Maharani melakukan Kunjungan Kerja ke