Menkeu: APBN Harus Dikelola Responsif

Thursday 30 Jan 2020, 11 : 50 pm
by
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara BRI Group Economic Forum 2020 yang bertema "Indonesia's Economic Resilience to Weather Global Economic Slowdown",

JAKARTA- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dikelola dengan responsif agar dapat memenuhi kebutuhan pembangunan. Namun demikian tetap kompromi terhadap keberlanjutan, stabilitas, serta kesehatan APBN.

Berbicra dalam acara BRI Group Economic Forum 2020 yang bertema “Indonesia’s Economic Resilience to Weather Global Economic Slowdown”, Sri Mulyani Indrawati menyatakan banyak hal yang bisa menjadi landasan untuk tetap optimistis.

APBN sebagai instrumen kebijakan akan terus melakukan pekerjaannya sebagai stabilisator, alokasi, dan distribusi.

“(APBN) terus melihat kondisi perekonomian sebagai suatu obyek yang harus diintervensi secara tepat. Dengan begitu, APBN secara dimensi akan semakin kaya,” ujar Menkeu di Grand Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (29/01).

Menurutnya, kondisi global akan selalu diwarnai ketidakpastian. Karena itu, kewaspadaan adalah suatu keharusan.

“APBN pun akan terus dikelola dengan responsif agar dapat memenuhi kebutuhan pembangunan namun tetap kompromi terhadap keberlanjutan,” tegasnya.

Dia berharap BRI dapat terus meningkatkan fokus pembiayaannya untuk sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) karena pemerintah membutuhkan kepanjangan tangan untuk mencapai 40% kalangan terbawah.

Selain itu, Menkeu pun ingin BRI yang memiliki daya jangkau sampai ke masyarakat, ikut membantu pendalaman sektor keuangan dan inklusi keuangan.

“Kita berharap BRI dan seluruh stakeholder juga akan memiliki optimisme yang sama supaya kita menciptakan snowball effect bagi terciptanya momentum pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

UMB Gelar Bazar Amal Dan Donasi Darah

JAKARTA-Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta mengadakan Bazar Amal di gedung

Strategi Komunikasi Parpol Tak Efektif Menjaring Suara

JAKARTA-Hasil quick count atau hitung cepat sudah menghasilkan tiga besar