Mentri ESDM Minta Hentikan Spekulasi Soal PT Freeport

Monday 12 Oct 2015, 10 : 07 pm
by

JAKARTA-Keputusan pemerintah Indonesia menyepakati operasi jangka panjang dan rencana investasi PT Freeport Indonesia (PTFI) terus dikeritik. Namun Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said terus berupaya membungkam para pengeritiknya dengan sikap tegas. “Kepada para pihak yang tidak paham, harap memberhentikan spekulasi perpanjangan kontrak karena itu sama sekali tidak benar,” tegas Sudirman Said alam acara Konferensi Pers di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementrian ESDM Jakarta, Senin (12/10).

Seperti diketahui, keputusan perpanjang kontrak Freeport Indonesia menuai polemic yang melibatkan Sudirman Said dengan Kemenko Maritim, Rizal Ramli. “Ini sungguh tidak baik dan sangat memalukan sebagai bangsa. Masa sesama pemerintah tidak sejalan dan tidak bisa menyelesaikan perbedaan pandangan diruang rapat kabinet atau rapat kordinasi di Kemenko?,” ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinan Hutahaean di Jakarta, Senin (12/10).

Menurutnya, perbedaan pendapat antara dua kementrian sudah tidak sehat. Apalagi, ini bukan baru pertama terjadi. Sebelumnya, kedua mentri terlihat perdebatan terkait Blok Masela. ”Kami sangat menyayangkan kegaduhan ini karena hanya mempertontonkan ketidak harmonisan dan ketidak mampuan pemerintah memanage kabinet ini,” tuturnya.

Said menegaskan kesepakatan antara Freeport dan Pemerintah adalah kesepakatan strategis yang didasari pada mutual respect, baik Freeport sebagai pelaku usaha dan Pemerintah sebagai regulator. “Saya telah mengirim surat kepada Freeport dengan rumusan yang sesuai dengan arahan Bapak Presiden yang isinya adalah tidak ada resiko hukum maupun politik, tidak ada pelanggaran hukum, tidak ada kata-kata pelanggaran kontrak tetapi rumusan itu menjadi solusi bagi persiapan kelanjutan investasi Freeport dalam jangka panjang,” ujar Sudirman Said.
Diberitakan sebelumnya, Freeport-McMoRan Inc. Jumat, (9/10) mengumumkan bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Pemerintah Indonesia telah menyepakati operasi jangka panjang dan rencana investasi PT-FI. Besarnya investasi PT-FI dan komitmen yang telah dan sedang berlangsung telah memberikan manfaat bagi Indonesia, menjadi sebuah pertimbangan kesepakatan ini, termasuk meningkatnya nilai royalti, pengolahan dan pemurnian di dalam negeri, divestasi dan konten lokal. Pemerintah telah meyakinkan PT-FI bahwa Pemerintah akan menyetujui perpanjangan operasi pasca 2021 termasuk kepastian hukum dan fiskal yang terdapat pada Kontrak Karya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Persekusi Digital (Bagian 1)

Oleh: Poempida Hidayatulloh Istilah persekusi makin sering kita dengar beberapa

Bisnis Tambang Lesu, Penjualan Traktor Meningkat

SURABAYA-Lesunya bisnis pertambangan dalam dua tahun terakhir serta melambungnya nilai