Merger Bank BUMN Syariah Harus Didukung Injeksi Modal

Sunday 22 Nov 2015, 3 : 39 pm
by
ilustrasi plasadana.com

BOGOR-Pemerintah berencana melakukan merger 4 bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta pemerintah agar memberikan dukungan, berupa tambahan permodalan terhadap bank hasil penggabungan tersebut. Injeksi modal sangat penting untuk meningkatkan daya saing bank BUMN syariah sehingga masuk kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) 3. “Merger keempat bank BUMN syariah ini kapasitas dan kewenangannya ada di Kementerian BUMN. Kami (OJK) hanya menyampaikan saran saja,” ujar Direktur Perbankan Syariah, Dhani Gunawan Idhat, di Bogor, Sabtu (21/11).

Sebelumnya, pemerintah berencana melakukan penggabungan pada tiga bank syariah yaitu PT BRI Syariah, PT Bank Mandiri Syariah, BTN Syariah dan PT BNI Syariah.

Saran OJK jelasnya, aksi merger tiga bank ini jangan hanya meningkatkan volume usaha. Justru yang terpenting dari aksi merger ini dapat meningkatkan  dari sisi permodalannya. “Kalau hanya volume usaha akan sama saja. Kalau volume usaha tiga bank digabung ya hanya segitu-gitu saja. Tapi kalau dari permodalan yang digenjot bisa meningkatkan market share,” tegasnya.
Dia berharap, dengan penambahan modal itu bank-bank syariah BUMN yang selama ini hanya berada di level  di BUKU 2 dapat melonjak ke BUKU 3 atau bahkan bisa sampai di kategori BUKU 4.
Menurutnya, dari total 12 bank unit syariah (BUS), 10 BUS memiliki modal inti kurang dari Rp 2 triliun dan tidak ada BUS dengan modal inti yang melebihi Rp 5 triliun. Alias tergolong kategori BUKU 3. “Padahal kalau merger biasa, hanya meningkatkan market share dari 4,5 persen menjadi 4,7 persen. Tapi kalau ada penambahan modal, dari 4,7 persen sangat memungkinkan menjadi 10 persen,” lanjutnya.
OJK juga mengharapkan, jika ada bank syariah yang besar harus juga ditopang oleh SDM yang mumpuni. “Harus ahli di bidang korporasi tidak hanya di sektor ritel, dengan begitu pembiayaan di sektor korpiraai pun bakal meningkat. Makanya OJK beharap ada bank syariah besar mungkin bisa sekelas Bank Mandiri, BRI, atau BCA sehingga pada akhirnya dapat menggerakkan perekonomian nasional,” tutup dia. (TMY)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden: Jangan Sampai Pasar Tradisional Kalah Dengan Mall

BIMA-Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Lembong agar

Ada Sentimen Positif, Rupiah Bisa Menguat

JAKARTA-Nilai tukar rupiah pada Kamis (14/2/2019) masih berpotensi menguat seiring