JAKARTA-Manajemen PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) mengumumkan, telah menurunkan target penjualan Perseroan pada tahun 2023 sebesar 45%-50%.
Penurunan target penjualan dilakukan oleh Perseroan merujuk pada kenaikan tingkat suku bunga kredit perumahan di Amerika Serikat.
Menurut Wang Sutrisno, Direktur WOOD dalam keterangan, Jumat (15/9), penjualan perseroan didominasi ekspor terutama ke pasar AS dan dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga kredit perumahan AS yang mencapai lebih dari 7% menyebabkan permintaan produk building component melambat
Sutrisno mengatakan, dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang ada, Perseroan memutuskan untuk menurunkan target penjualan sebesar minus 45%-50%.
Namun, Strisno menegaskan, penurunan target penjualan di atas tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha Perseroan.
Hingga semester I 2023, Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp1,27 triliun, turun 59,36% dari Rp3,13 triliun pada semester I 2022.
Penjualan ekspor building component WOOD anjlok hingga 74,6%, dari Rp2,15 triliun pada Januari-Juni 2022, menjadi Rp546,21 miliar pada Januari-Juni 2023.
Sedangkan ekspor set up merosot 54,67% menjadi Rp204,51 miliar, dari Rp451,19 miliar per Juni 2022.
Penurunan penjualan menyebabkan laba WOOD terpangkas 87,2% menjadi Rp38,39 miliar (Rp6,25 per saham) pada semester I 2023, jika dibandingkan Rp300,09 miliar (Rp47,13 per saham) pada periode sama 2022. (ANES)