Mitigasi Dampak Krisis Ekonomi Global Berjalan Baik

Tuesday 5 Aug 2014, 3 : 47 pm
by

JAKARTA-Negara Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mampu memitigasi dampak krisis ekonomi global melalui intensifikasi koordinasi dan harmonisasi kebijakan antara pemerintah, Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mekanisme yang telah berjalan baik selama ini merupakan modal berharga bagi Presiden dan Kabinet berikutnya untuk mengantisipasi dan menjawab setiap gejolak perekonomian dunia. “Memang, sejumlah tantangan pembangunan nasional telah menunggu Presiden dan Kabinet Baru untuk membawa Indonesia menjadi lebih berdaya saing, maju, mandiri dan berkeadilan,” ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Firmanzah di Jakarta, Selasa (5/8).

Salah satu tantangan ekonomi Indonesia jelas dia menciptakan ekonomi yang bernilai tambah, baik dari sisi rantai proses produksi, tenaga kerja maupun infrastruktur dan sarana pendukung. Dengan demikian, ekonomi Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Hal ini sangat penting mengingat persaingan ekonomi semakin ketat, baik di tengah pusaran tingkat global maupun kawasan (ASEAN). “Kedalaman integrasi ekonomi Indonesia dalam system pembayaran, perdagangan, keuangan dan investasi dunia menuntut kita semua untuk lebih berdaya tahan atas setiap gejolak perekonomian global,” urainya.

Selain masalah itu, jelasnya, tantangan dari dalam negeri juga akan semakin kompleks. Percepatan pembangunan infrastuktur, pemerataaan pembangunan, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, perbaikan iklim doing-business, pemberdayaan usaha kecil-mikro dan menengah, reformasi birokrasi, peningkatan pendapatan perpajakan dan industrialisasi, merupakan beberapa prioritas yang masih memerlukan perhatian khusus.

Sementara itu, harmonisasi kebijakan antara kementrian/lembaga dan pusat-daerah, juga membutuhkan ekstra perhatian bagi pengambil kebijakan nasional selama periode 2015-2020. “Kita tentunya optimistis bahwa dalam gelombang ketiga pasca reformasi, stabilitas politik-keamanan dan  ketertiban akan semakin baik,” papar Firmanzah seraya menyampaikan optimismenya, bahwa perekonomian nasional juga akan semakin berdaya saing dan berdaya tahan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan kunci dari semua itu, adalah semangat keberlanjutan dan kontinuitas yaitu meneruskan hal-hal yang telah baik dan memperbaiki apa yang masih kurang dari periode sebelumnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Digitalisasi Madrasah, Menag dan Menkominfo Luncurkan Platform Mandiri Belajar

JAKARTA-Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

Diakui KPU, Hanura Kubu OSO: Bacaleg Bisa Langsung Daftar ke DPD Setempat

JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI) telah menerbitkan surat No.