Mudahkan Pemudik, Eddy Minta Menteri PUPR Buka Tol Kapal Betung Jelang Lebaran 2022

Saturday 16 Apr 2022, 6 : 00 pm
Anggota Komisi V DPR Eddy Santana Putra dan Istri, Eva Ajeng.
Anggota Komisi V DPR Eddy Santana Putra dan Istri, Eva Ajeng.

JAKARTA-DPR mendesak Kementerian PUPR untuk membuka akses Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) untuk jalur mudik Lebaran 2022.

Hal ini tentu akan membantu masyarakat mempercepat perjalanan menuju lokasi tujuan.

“Saya sudah sampaikan kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono agar mengoperasikan sementara tol tersebut dan Pak Menteri kelihatannya setuju,” kata Anggota Komisi V DPR RI Eddy Santana Putra usai Buka Bersama dengan wartawan di Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Pasalnya, kata Anggota Fraksi Gerindra ini, menuju arah Jambi yang melalui Kawasan Betung sangat padat dengan truk-truk besar, sehingga perjalanan akan memakan waktu lama.

“Truk-truk yang mengangkut logistik besar inikan jalannya lambat. Jadi berpotensi menimbulkan kemacetan,” ujarnya.

Terkait arus mudik Bakaheuni- Palembang, Legislator dari Dapil Sumsel I ini memprediksi akan berjalan lancar dan nyaman.

Karena Tol Bakaheuni hingga Palembang sudah beroperasi.

“Apalagi sejumlah rest area dan fasilitasnya cukup baik tersedia sepanjang tol tersebut,” tuturnya

Hanya saja, Mantan Walikota Palembang dua periode ini meminta pemerintah segera membenahi pelayanan penyeberangan Merak-Bakaheuni, karena pelayanan tersebut tidak hanya terkesan lambat, namun memberi celah adanya “calo”.

Ditempat terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan perbaikan jalan tol yang mengalami kerusakan pada ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung di Provinsi Lampung dan sebagian ruas Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapalbetung) di Sumatera Selatan, berjalan dengan baik untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2022.

Basuki memaparkan, terdapat tiga prioritas pekerjaan yang dilakukan dalam perbaikan ruas tol Lampung – Palembang.

Pertama perbaikan material jalan yang disebabkan oleh mutu beton yang mengalami penurunan.

Kedua, perbaikan jalan yang mengalami keretakan dan penurunan, karena masih bisa dilalui akan diperbaiki setelah Idul Fitri untuk menghindari kondisi jalan macet saat arus mudik Lebaran.

Ketiga, perbaikan jalan yang ditutup dengan lem beton.

“Memang kondisi ini tidak hanya karena bertepatan dengan arus mudik, tetapi juga menjadi jalan utama masyarakat, khususnya untuk pergerakan transportasi dan menopang ekonomi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022).

Sebelumnya, Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol Herwidiakto menargetkan kegiatan persiapan yang meliputi perbaikan pada ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung untuk menyambut arus mudik akan selesai pada H-10 Lebaran.

Lebih jauh Sriwijaya Tol menambahkan pihaknya tengah melakukan pemeliharaan jalan pada ruas tol Kapal Betung.

Proses pemeliharaan jalan tersebut di antaranya mendeteksi dan menutup lubang atau retak pada badan jalan, menyiapkan aspal cold mix untuk penanganan sementara sebelum dilanjutkan dengan penutupan permanen.

Dia menambahkan, petugas kebersihan juga akan menginspeksi kondisi sekitar ruas tol, terutama pada saluran air untuk memastikan tidak terjadi penyumbangan yang berpotensi menimbulkan aquaplaning.

Selain itu, petugas memastikan rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan dalam kondisi yang lengkap dan baik.

“Monitor kondisi jalan, pemeliharaan, dan perbaikan saat ini terus dilakukan, dan ditargetkan seluruh jalan dalam kondisi baik pada 10 hari menjelang Idulfitri. Kami akan berusaha sebaik mungkin agar arus mudik dapat lancar demi kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan,” ujarnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Lindungi Pekerja Migran, BNI Dapat Tugas Dari Menteri BUMN Erick Thohir

JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mendapat tugas
SNI juga dapat menjadi nilai tambah dan memberikan kekuatan suatu produk untuk menembus pasar ekspor.

Semester I-2021, Ekspor Mesin Cuci Capai USD4,85 Juta

JAKARTA-Pemerintah saat ini serius dalam upaya pengelolaan dan perbaikan iklim