Musim Kemarau Panjang, Warga Tangsel Antri Air Bersih

Monday 3 Sep 2018, 12 : 59 am
by
Warga kampung Koceak, kelurahan Kranggan, Tangerang Selatan mengantre air bersih pemberian Polsek Cisauk, minggu 2 September 2018.

TANGERANG-Musim kemarau berkepanjangan yang melanda seluruh wilayah Tangerang, membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Hingga hari ini, Minggu 2 September 2018, warga di Kampung Koceak, kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih mengalami kekeringan.

Sumur-sumur yang menjadi sumber air bersih mereka, telah lama tak mengeluarkan air. Kini warga terpaksa menggunakan air dari kali Cisalak untuk kebutuhan mandi dan cuci.

“Kekeringan semakin parah, kali juga mulai surut. Kami juga kerepotan mengatur pengeluaran kalau harus terus-terusan membeli air bersih untuk minum dan masak,” kata Sarnah warga RT06/02 di Mushala Nurul Huda, Kranggan.

Dia beserta puluhan kepala keluarga lain di kampung itu, berdoa agar Tuhan memberikan hujan, agar kali dan sumur-sumur warga kembali berisi.

“Semoga cepat ada hujan turun. Sekarang ini kami semata-mata sangat tertolong dati bantuan air bersih pemerintah dan Polisi,” kata Lala warga lainya.

Dalam pemberian bantuan air bersih kepada warga RT06/02 kelurahan Kranggan ini, warga mengantre dengan jeriken dan galon yang dibawa warga. Sedikitnya, ada ratusan kepala keluarga terdampak kekeringan pada musim kemarau kali ini.

Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha Satria menerangkan, bantuan air bersih kepada masyarakat kampung Koceak ini diinisiasi oleh Bhayangkari Polsek Cisauk. Dengan menyiapkan satu tangki air bersih berisi 16ribu liter.

“Kami sangat prihatin dengan kekeringan ini, sedikit bantuan yang kami berikan semoga bermanfaat untuk masyarakat Koceak,” ucap Kapolsek.

Terlihat, puluhan ibu dan Bapak mengantre untuk mendapat air bersih yang diselenggarakan di Mushala Nuruh Huda.

Ahmad, staf Kelurahan Kranggan mengaku, warga di kampung Koceak memang kerap dilanda kesulitan air bersih dikala musim kemarau panjang.

“Kalau di kampung ini memang rutin kekeringan, engga hujan-hujan 3 minggu saja sudah pasti kekeringan. Kami dari aprat pemerintah setempat juga selalu berkordinasi dengan BPBD Tangsel, kalau kebutuhan air bersih warga berkurang,” pungkasnya. (Raja Tama)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ekonomi Melambat, Pengusaha Rasakan Beban Berat

JAKARTA-Kalangan pelaku usaha menegaskan paket-paket kebijakan ekonomi yang selama ini

Pasar Antisipasi Data Ekonomi

JAKARTA-Bursa AS ditutup flat pada sesi perdagangan kemarin setelah sebelumnya