Neraca Perdagangan Surplus USD2,19 Miliar

Thursday 20 May 2021, 8 : 24 pm
by
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Agustus 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 19,17 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 10,96 miliar dolar AS
Ilustrasi

JAKARTA-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia April 2021 kembali surplus sebesar 2,19 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 1,57 miliar dolar AS.

Dengan perkembangan tersebut maka neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan nilai positif sejak Mei 2020.

Bank Indonesia (BI) memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

“Ke depan, BI terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mendukung pemulihan ekonomi,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Kamis (20/5).

Dia menjelaskan, Surplus neraca perdagangan April 2021 dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang berlanjut dan defisit neraca perdagangan migas yang menurun.

Pada April 2021, surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar 3,26 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus pada Maret 2021 sebesar 2,94 miliar dolar AS.

Perkembangan itu dipengaruhi oleh peningkatan ekspor menjadi sebesar 17,52 miliar dolar AS pada April 2021.

“Hampir seluruh komoditas ekspor utama mencatat kinerja positif, diantaranya besi dan baja, biji logam, serta mesin dan perlengkapan elektrik,” terangnya.

Ditinjau dari negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok dan Korea Selatan meningkat di tengah ekspor nonmigas ke Amerika Serikat yang tetap terjaga.

Sementara itu, impor nonmigas tetap tinggi pada seluruh komponen, sejalan dengan membaiknya aktivitas ekonomi domestik.

“Adapun, defisit neraca perdagangan migas menurun dari 1,37 miliar dolar AS pada Maret 2021 menjadi 1,07 miliar AS, dipengaruhi oleh impor migas yang menurun dan ekspor migas yang meningkat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Hadir di EBTKE ConEx 2023, PGE Umumkan Kerjasama Strategis Pengembangan Bisnis Panas Bumi di Indonesia

TANGERANG-Hadirnya Indonesia EBTKE Conference and Exhibition (ConEx) 2023 yang dimulai

BSDE Targetkan Marketing Sales di 2022 Sebesar Rp7,7 Triliun

JAKARTA- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan prapenjualan (marketing